#HappyReading
Dua minggu kemudian...
Tepat di hari Jum'at, tanggal 29 Maret 2019. Tepat di sebuah Masjid yang ada di daerah Jakarta. Rian dan Dinda akan melangsungkan pernikahan mereka.
Dinda menatap dirinya lama di cermin. Ia sudah dirias bak seorang pengantin, kini ia harus melepas masa remajanya dan menjadi istri dari seorang Rian Fernando.
"Gue ngga nyangka, gue bisa nikah sama si curut itu. Padahal dulu kita sering bertengkar jika bertemu. Udah kayak kucing sama tikus aja" kekeh Dinda.
*****
Di sisi lain Rian sedang melangsungkan ijab kabulnya. Tamu undangan hanya keluarganya saja karna Rian dan Dinda masih sekolah jadi pernikahan ini dirahasiakan dan telah diatur oleh kedua orang tua mereka.
"Saya nikahkan dan kawinkan anda dengan saudari Adinda Alexandra binti Reno Alexander dengan mas kawin 1 buah rumah mewah dan perhiasan emas seberat 200 gram dibayar tunai" ucap Pak Penghulu kepada Rian sambil berjabat tangan dengan Rian.
Rian pun menjawab...
"Saya terima nikah dan kawinnya Adinda Alexandra binti Reno Alexander dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Rian dan disambut tepukan tangan dari para saksi.
"Gimana para saksi, sah???" tanya Pak Penghulu kepada para saksi.
"Sah" jawab mereka serempak.
Tak lama kemudian terlihat Dinda turun dengan ditemani oleh mamanya. Rian terus saja memandang Dinda. Bagaimana tidak, gadis yang memakai gaun pengantin putih dibalut make up, rambutnya disanggul, memakai mahkota bak seorang Ratu dan kini ia adalah istrinya.
Akhirnya Dinda duduk disamping Rian. Kini Dinda mencium punggung tangan Rian bak seorang istri yang patuh terhadap suaminya. Begitu pula Rian pun mencium kening Dinda bak seorang suami yang sangat menyayangi istrinya. Kedua orang tua mereka pun hanya menyunggingkan senyumannya melihat kedua putra putri mereka menikah.
Di rumah baru mereka...
Setelah semua selesai Rian masuk ke dalam kamar. Terlihat Dinda duduk di atas ranjang yang masih berpakaian gaun pengantin. Lalu Rian duduk di sebelah Dinda, Dinda pun terkejut akan kehadiran Rian yang tidak ia sadari. Oh iya, sebelum Rian sama Dinda melangsungkan pernikahannya, usia mereka sudah menginjak 17 tahun, Rian sama Dinda hanya selisih seminggu. Jadi, sekarang mereka tinggal sekamar.
"Lo kenapa belum bersih bersih?" tanya Rian memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka.
"Lo ngga usah sok perhatian sama gue, inget kita ini hanya sebatas pernikahan biasa tanpa atas dasar cinta. Dan gue mau sekamar sama lo karna di rumah ini emang cuma ada satu kamar. Dan lo jangan berani macam macam sama gue" Ketus Dinda. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi meninggalkan Rian yang masih duduk di atas ranjang.
'Kapan lo bisa jatuh cinta sama gue???. Gue ngga akan nyerah sampe lo jatuh cinta sama gue dan gue sadari dari dua minggu yang lalu gue udah jatuh cinta sama lo. Dan gue ngga akan menceraikan lo Dinda, karna lo hanya satu satunya milik gue. Gue ngga akan pernah rela ngelepasin lo sama pria lain' batin Rian.

KAMU SEDANG MEMBACA
RIANDIN [REVISI]
Подростковая литература"BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA👌😉" "Aku ngga mau ma dijodohin sama dia" tolak Dinda seraya menunjuk ke arah Rian.'Lagian kek jaman Siti Nurbaya aja pakek dijodoh jodohin segala, bukannya gue ngga laku, ya cuman gara gara gue nyamar jadi cew...