#HappyReading
Setelah sampai dirumah, Dinda langsung menuju ke kamar dan bersih-bersih. Setelah menghabiskan waktu sekitar setengah jam di kamar mandi akhirnya dia keluar dengan pakaian santainya (ngga tau ngapain aja di kamar mandi selama setengah jam, semedi kali😂). Oke back to topik.
Dinda kini sedang berada di depan layar tv, ia mengganti channel terus menerus. Karena ia merasa bosan, bagaimana tidak bosan ia dirumah segede ini sendirian karna tadi saat pulang sekolah Rian mengabarinya sedang ada urusan. Oh iya, mengapa Dinda dirumah sendirian itu karena alasannya dia sekarang punya rumah sendiri. Hadiah pernikahannya dengan Rian. Berhubung usia mereka sudah menginjak 17 tahun, orang tua mereka hanya menyediakan satu kamar di rumah ini. Jadilah mereka mau tidak mau harus sekamar. Dan sekarang waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB.
Tak lama pun terdengar suara pintu terbuka. Mungkin itu Rian, pikir Dinda dan benar saja itu Rian. Karna sepulang sekolah tadi Rian mengabarinya lewat SMS kalo dia tadi ada urusan sebentar.
"Baru pulang?" Tanya Dinda basa basi
"Lo ngga lihat apa?"
"Ck. Biasa aja kali, ngga usah ngegas!"
Rian tak menanggapi, ia langsung naik ke atas menuju kamarnya lalu membersihkan diri. Setelah menghabiskan waktu selama 10 menit Rian keluar kamar mandi dengan menggunakan pakaian santainya.
Ia pun turun untuk menemui Dinda. Terlihat Dinda sedang fokus menonton tv sambil memakan kripik. Terlintas di pikiran Rian untuk mengerjai istrinya itu. Ia berjalan mengendap ngendap dibelakang Dinda tiba tiba...
"Dorrr...."
"Eh Allahu Akbar jantung gue" kaget Dinda seraya memegangi dadanya yang berdetak kencang karena dikageti oleh Rian.
"RIANN...." teriak Dinda kesal, sedangkan Rian sudah tertawa terbahak bahak dari tadi.
"Hahaaa....sumpah anjirr muka Lo tadi lucu banget haha..." ucap Rian disela sela tawanya seraya mengusap air matanya yang keluar karena menertawakan Dinda tadi.
"Rian awas lo ya" peringat Dinda lalu pun berlari mengejar Rian.
Dan terjadilah aksi kejar kejaran di depan tv. Rian yang berusaha menghindar dengan menghalangi dirinya menggunakan sofa. Kemudian Dinda mengejar dengan memutari sofa. Tak mau kalah Rian langsung meloncat di atas sofa. Karena kehilangan keseimbangan Rian jatuh menabrak Dinda. Kini Rian berada di atas dan Dinda berada di bawah. Cukup lama mereka bertatapan, dan entah mengapa jantung Dinda berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia menatap Rian dengan seksama, satu kata yang tepat 'ganteng' ucap Dinda dalam hati.
Sadar dengan posisi, refleks mereka langsung berdiri. Keduanya sama-sama merasa salah tingkah.
"Din gue laper" ucap Rian mengalihkan pembicaraan.
"Oke Lo mau makan apa?" tanya Dinda sesantai mungkin menutupi kegugupannya.
"Buatin nasi goreng seafood dong, Lo bisa kan?"
"Bisa" ucap Dinda dan langsung pergi ke dapur diikuti Rian di belakangnya.
*********
Terlihat Dinda sedang berkutat di dapur untuk memasak makanan. Tanpa Dinda sadari sedari tadi Rian memperhatikannya dengan intens. 'Udah cantik, pinter, pinter masak pula. Istri idaman, sayang jutek' batin Rian.
Dinda kini sedang menyajikan nasi goreng seafoodnya ke dalam 2 piring. Lalu ia menyerahkannya ke Rian.
"Nih"
"Makasih" ucap Rian dan hanya dibalas deheman oleh Dinda.
Keduanya saling menyantap nasi goreng tersebut. Tidak ada pembicaraan sama sekali, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang ada. "Masakan lo enak" ucap Rian menghentikan keheningan.
"Iyalah gue gituloh" jawab Dinda seraya menyombongkan diri.
"Nyesel gue puji Lo" ucap Rian datar.
"Kalo ngga ikhlas ngga usah puji" jawab Dinda ketus.
"Serah lo" jawab Rian singkat. "Eh tapi bener masakan lo enak" lanjut Rian.
"Thanks"
Setelah keduanya selesai makan dengan segera Dinda mencucinya. Memang Dinda melakukan semua tugasnya sebagai istri seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan memasak, terkecuali itu sih. Setelah selesai membersihkan semuanya dia langsung menuju ke kamarnya untuk beristirahat.
Dinda tidak menemukan Rian di kamarnya. Entahlah mungkin dia sedang menonton tv.
Kemudian ia segera merebahkan dirinya di kasur king size nya. Ia mengeluarkan benda pipih dari saku celananya. Kemudian beralih membuka semua media sosialnya. Berhubung tidak ada chat yang masuk dan matanya juga mulai berat, ia segera manaruh benda pipih itu di atas nakas dan segera memejamkan matanya.*********
Merasa bosan dengan channel tv, Rian segera mematikannya dan menuju ke kamarnya. Karena matanya juga sudah mulai mengantuk.
Setelah sampai ia membuka pintu perlahan. Terlihat Dinda sudah tertidur pulas 'mungkin dia capek' batin Rian. Ia segera menuju ke tempat tidur. Rian berdecak kesal, pasalnya ada guling yang menghalangi mereka berdua. Pasti ini kerjaanya Dinda, pikir Rian. Rian menatap Dinda lekat "Gue tau lo ngga suka sama gue, tapi gue akan tetep berusaha buat lo suka sama gue. Dan satu lagi gue ngga akan pernah mau menceraikan Lo" gumam Rian pelan.
Ketika ia hendak tertidur ia melihat ponsel Dinda tergeletak di nakas. Karena teringat sesuatu dengan segera ia mengambilnya kemudian membukanya. Lagi lagi Rian berdecak kesal. Bagaimana tidak, Dinda menamakan dirinya di kontak WhatsApp nya dengan "Rian Curut🐭" lengkap dengan emot tikus lagi. Dengan segera ia menggantinya dengan "My Lovely Husband❤️" setelah puas dengan urusannya, ia pun tidur dengan memeluk Dinda karna sebelumnya ia sudah menyingkirkan guling laknat itu.
**********
Akhirnya setelah sekian lama update juga😁🙏. Maafkan aku ini yang dilanda mager hehehe 😁.
Terima kasih atas dukungannya🙏.
Oke Thanks.
Jangan lupa vote and comment.
Follow IG : @maya_yuliani29

KAMU SEDANG MEMBACA
RIANDIN [REVISI]
Ficção Adolescente"BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA👌😉" "Aku ngga mau ma dijodohin sama dia" tolak Dinda seraya menunjuk ke arah Rian.'Lagian kek jaman Siti Nurbaya aja pakek dijodoh jodohin segala, bukannya gue ngga laku, ya cuman gara gara gue nyamar jadi cew...