Ya

141 17 4
                                    

Seulgi merasakan nafas Suga yang kelelahan seperti telah melakukan pelarian jarak jauh. Sungguh, Seulgi tak habis pikir, apa yang sedang dilakukan Suga. Ia mencoba melepaskan pelukannya namun nihil, pelukan Suga semakin erat.

"Ga, lo butuh makan deh." Seulgi kembali membujuk Suga, namun Suga tetap tak bereaksi apapun.

Seulgi yang kebingungan, tiba tiba matanya terhenti melihat beberapa pil putih yang ada dalam kantong plastik zipper di sebelah bantal Suga. Obat apa itu?

Saat Seulgi hendak mengambil obat tersebut tangan Suga menghentikkannya, lalu ia melepaskan pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat Seulgi hendak mengambil obat tersebut tangan Suga menghentikkannya, lalu ia melepaskan pelukannya.

Suga menarik nafas dalam dan berbicara, "Seul, tungguin di dapur nanti gue ke sana." dengan lemas ia mendorong Seulgi ke luar kamar. Keluar dari kamar, Seulgipun menuju dapur dengan perasaan masih agak curiga campur baper tadi dipeluk Suga.

Siapasih yang gak kaget sama tingkah dia barusan? Orang yang paling tak peduli dengan lingkungan bahkan jutek sejadi jadinya tiba tiba melakukan hal itu? (Yaa walaupun Seulgi rasa dia memang ada rasa dengannya haha). Dia ini masuk angin atau kerasukan? Dan lagi, pil yang ada di sebelah bantalnya itu pil apa? Apakah Suga selama ini sakit parah karena tingkat kecanduan rokoknya itu? Aah entahlah, banyak sekali pikiran yang bermunculan di benak Seulgi.

Di dapur makanan masih cukup banyak ternyata, bahkan nasi yang dimasak Seulgi terlalu banyak deh. Nasinya saja masih bisa untuk 4 orang tuh.

Tak lama Suga datang mengambil piring, kemudian ke tempat nasi lalu ke arah masakan Seulgi. Dia melewati Seulgi seperti patung. Tingkahnya barusan membuat Seulgi kaget, Seulgipun setelah melihat isi piring Suga menjadi semakin kaget. Wah si Suga nampaknya benar benar kelaparan. Nasi yang Seulgi kira mungkin akan bisa buat dimasak nasgor esok pagi ternyata sisa satu porsi kecil untuknya. "Tau laper gitu kok nahan nahan sih", batin Seulgi.







Semua sudah selesai makan.

Squad magang melakukan rapat terakhir sebelum tidur. Rapat ini hanya membahas soal keesokan hari, karena besok hari minggu dan sepertinya Johnny tak ingin menyia nyiakan kebersamaan squad selama di Batu. Dia mengajak anak anak squad untuk CFD di Alun Alun Batu. Semua anak squad sebenarnya malas pakai banget buat bangun pagi hari di hari minggu, dikarenakan lelahnya jiwa dan raga yang sudah terambil oleh kegiatan magang mulai senin sampai sabtu. Tapi, Johnny tetap bersikukuh dan akhirnya semua setuju. Rapatpun akhirnya ditutup, semuanya kembali ke kamar masing masing.

Seulgi yang dari awal rapat sampai akhir masih memperhatikan Suga. Nampaknya Sugapun merasakan dirinya diperhatikan Seulgi, namun dia mengabaikannya. Hantu yang merasukinya sepertinya sudah hilang.

Anak anak udah pada masuk, kecuali Suga sama Seulgi. Suga sedang merokok di balkon sambil melihat langit malam, sedangkan Seulgi? Dia masih memperhatikan Suga dari posisi tetapnya. Rasa penasaran Seulgi semakin menggebu gebu dan membuat Seulgi akhirnya menghampiri Suga.

SQUAD MAGANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang