Jadi, memang betul Mina sama Mingyu dulu sudah bagaikan musuh tapi memiliki rasa suka satu sama lain. Setiap bertemu di tempat ibadah selalu berdiam diaman, sampai pada saat Mingyu yang sudah tak kuat menahan gejolak di dadanya setiap melihat Mina, akhirnya dia memulai perbincangan.
"Mina hai.." sapa Mingyu pelan kepada Mina yang duduk di kursi depannya.
Mina menoleh dan kaget saat melihat Mingyu yang menyapanya. "Oh.. Hai Mingyu.." Mina membalasnya dengan canggung.
"Habis ini ketemu bentar ya?" bisik Mingyu pelan. Mina mengangguk angguk setuju.
"Maaf.. Bukan maksud gue gitu.." Mingyu berkata dengan sangat berat, semua penyesalan ia tumpahkan. Mina hanya tertunduk diam mendengarkan sambil memainkan kakinya. "Sebenernya..." Mingyu menarik napas panjang, lalu mengutarakan dengan cepat perasaannya sambil menutup mata, "Gue suka sama lo Min."
Seketika semua angin yang tadi berhembus kencang berhenti. Suara suara kendaraan yang sempat terdengar kencang tiba tiba tak terdengar sama sekali. Jantung Mina dan Mingyu berdegup cepat, rasanya keras sekali sampai mau meledak.
Keheningan semakin membuat Mingyu memanas. Dia tak tahan lagi.. "Udah itu aja yang mau gue omongin, ayo pulang, gue anter." seru Mingyu menahan rasa malu, dia berkata tanpa melihat mata Mina, hanya melihat flatshoes hitam yang digunakan Mina.
"Makasih Gyu.." balas Mina pelan sambil perlahan melihat ke wajah Mingyu. Mingyu yang kaget melihat respon Mina langsung melihat wajah Mina dan bertanya, "Makasih?"
Mina berdiri dan meraih tangan kanan Mingyu lalu menyalaminya. "Makasih udah suka sama gue, makasih udah protektif, makasih udah berani utarain." Mina tersenyum sambil menatap Mingyu, "Gue juga sebenernya suka sama lo kok, tapi gue gak bisa lebih." lanjut Mina. "Gue gak mau merusak pertemanan gue.."
Mina melihat respon Mingyu yang bingung seolah bertanya tanya di dalam hatinya, maksud akan merusak pertemanan itu seperti apa. "Tzuyu suka sama lo Gyu." Mina menjawab pertanyaan dalam hati Mingyu. Respon Mingyu langsung berubah, matanya kaget lalu menghela nafas keras dan memutarkan kedua bola matanya.
"Kenapa?" Mina bingung melihat tingkah Mingyu. Mingyu menghela nafas untuk kedua kalinya dengan berat lalu menjawab, "Mina.. Maafin gue yaa.. Maafin gue udah nyindir lo, maafin gue yang gak bisa percaya sama lo, maafin gue yang mudah terhasut.." mata Mingyu mulai berkaca kaca.
"Mingyu, kenapa minta maaf, ya ampun lo kenapa nangis?" Mina semakin bingung, dia mendudukkan Mingyu di sampingnya dan mengelus ngelus punggung Mingyu perlahan.
"Maaf.." Mingyu menangis dengan wajah tertutup oleh kedua telapak tangannya.
"Cup cup cup.. Iyaa gue maafin kok, udah yaa udaah.. Cup cupp.." Mina menenangkan Mingyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
