Sabtu, hari ini selesai habis dari kebun barat dan timur agro yang panen apel. Mina yang awalnya dipilih di kelompok timur pindah secara sukarela ke kelompok barat karna tak ingin hatinya cenut cenut melihat Jaehyun. Untung saja kelompok barat kurang 1, kalo kurang 2 pasti si Jaehyun ngikut. Dia tuh ngekor banget ih kadang ngeselin tapi gemes banget kan Mina jadinya.
Jaehyun masih belum peka sama sekali, soalnya Mina juga menutupinya dengan amat rapih. Dari luar tak terlihat kalau Mina sedang galau. Itulah hebatnya Mina bahkan anak anak squad juga tak tau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu istirahat di lahan jambu. Wendy sama temen temennya lagi asik ngobrol ngobrol, tiba tiba ada yang memberikan ide untuk main tod. Orangnya bisa dibilang gak terlalu banyak dan mereka sudah saling dekat, jadi why not ya kan?
Baru saja Karen mau memutar pulpen miliknya, muncul dua bayangan besar. Yap itu ada Doyeon dan Somi di belakangnya.
"Kalian mau ngapain?" tanya Somi yang langsung nimbrung di sebelah Wendy.
"Mau main tod, mau ikut?" jawab Karen santai.
"Ikut ikut. Ayo sini Yeon." Somi membalas dengan gembira dan memberikan Doyeon tempat di sebelahnya.
"Asik asik." seru Doyeon lalu duduk di sebelah Somi.
Diputarlah itu pulpennya.
Lalu
Berhenti pada Wendy.
"Lah gue lagi diem aja padahal.." Wendy agak merasa kurang beruntung duduk di dekat pohon.
"Pilih apaa?" tanya Karen amat senang.
"Truth deh. Gue yakin kalo dare pasti di luar nalar." Wendy udah paham banget anak anak jambu apalagi anak anak satu puteran ini yang sering dibilang warga durian runtuh. Anak anaknya punya pikiran gak wajar.
"Yah... Padahal gue udah siap ngedare lu Wen." suara Ong Seungwoo muncul dari belahan dunia lain.
"Sana sanaaa lu gak di undang." Wendy mengusir Seungwoo, dia tak ingin tod ini ternodai.
"Pelit bangeett.. Gue ikut ampe akhir kok.." Seungwoo gak mau pergi dan memberikan kode ke Karen untuk boleh nimbrung.
"Yaudah lah Wen, gapapa.. Asal rahasia cuma kita durian runtuh doang ya yang tau." Karen akhirnya ngambil suara dan semuanya mengangguk angguk setuju.
"Jadi gimana, ini ada yang mau nanya ke Wendy gak?" lanjut Karen.
"Guee.." Somi mengulurkan tangannya. "Anak baru yang di kebun stroberi, udah tau namanya apa belom?" bisiknya kecil.
"Wah belom nih, ntar deh gue tanyain Seulgi." balas Wendy dengan berbisik juga.
