'eugh Yohan.'
Yena membuka matanya kaget saat mimpi itu kembali muncul, sebenarnya itu bukan mimpi.
Itu benar benar terjadi pada dirinya dan Yohan beberapa waktu lalu membuat Yena sakit kepala, pikirannya benar benar terbelah.
Memikirkan ujian dan memikirkan dirinya sendiri.
Ia bahkan sekarang diserang ketakutan yang ter amad sangat tapi ia memendamnya sendiri, bodoh memang. Ia tahu mereka masih sekolah dan mereka nekat melakukannya.
Yena akui ia terbawa suasana rumah Yohan dan perlakuan Yohan jadilah mereka melakukannya di rumah Yohan.
Dan untungnya mereka tidak kena grebek oleh orangtua Yohan.
"aku mau marah tapi aku juga salah." Yena menarik selimutnya sampai menutupi kepala lalu menghela nafasnya pelan.
Iya harus berangkat pagi agar tidak bertemu Yohan, ia belum sanggup untuk bertemu Yohan.
.
.
"jadi menurutku, nanti kita dirumah Jinhyuk lalu besok di apartemen Seungwoo." Ucap Yonghwa sambil menatap layar ponselnya yang sudah di buatkan jadwal oleh Midam.
Mereka bertemu di lorong loker untuk ganti sepatu.
Beruntunglah Yena ia satu kelompok dengan Yonghwa, Jinhyuk dan Seungwoo yang bisa di bilang sahabatnya sendiri jadi ia bisa sedikit bernafas lega walaupun deadline tugas mereka semakin dekat.
Yena terdiam tak mendengarkan penjelasan Yonghwa membuat Yonghwa menghela nafasnya pelan.
"kau kenapa sih ? Masih pagi juga." Ucap Yonghwa sambil mengusak rambut Yena yang acak acakan, mungkin karena berlari.
"oh annyeong." Yonghwa melambaikan tangannya kearah Hangyul yang muncul bersama Yohan.
Yena menoleh kearah tangga dari lantai satu matanya menatap Hangyul yang terkekeh bersama Yohan membuat Yena langsung berlari menuju kelasnya mengabaikan Yonghwa yang sedang bicara serius padanya.
"yak ! Kwon Yena !" teriak Yonghwa saat menyadari Yena belum mengunci pintu loker sepatu miliknya membuat Yohan yang melihat Yena berlari menghela nafasnya pelan.
Yena sedang menghindarinya ya ??
"nih Noona, titip untuk Yena Noona." Yonghwa menatap bekal makanan dan sebuah kotak yang di sodorkan Yohan padanya.
Membuat Yonghwa memiringkan kepalanya menatap Yohan yang menundukan kepalanya dan Hangyul hanya mengusap lembut punggung Yohan yang sudah menghela nafasnya pelan.
"kalian sedang bertengkar ?" Yohan mendongakkan kepalanya menatap Yonghwa yang sudah menggeleng gelengkan kepalanya.
Kemarin Midam sekarang Yena, Yonghwa pikir ia harus turun tangan karena kemarin ia juga menyusahkan teman temannya.
Mungkin Yena dan Yohan tidak akan terlalu terlihat karena mereka berbeda kelas tapi tetap saja aneh di mata Yonghwa dan teman teman sekelasnya yang selalu mendapati Yohan datang ke tingkat tiga hanya untuk Yena.
"aku rasa aku membuat kesalahan." Jawab Yohan sambil menundukan kepalanya.
Kejadian beberapa waktu lalu terputar secara random di kepalanya membuat Yohan meringis, benar benar mereka kemarin itu terbawa suasana sekali dan Yohan sepenuhnya sadar.
"kalau kau tahu salah mu apa ? Minta maaf lah, kau tahu kan kami beberapa hari lagi ujian sekolah, kau tidak kasian pada Yena ? Pasti pikirannya sedang terbelah." Jelas Yonghwa membuat Yohan mendongakkan kepalanya lalu mengangguk anggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story Produce x 101☑️
FanfictionIni cerita kami mana ceritamu . . kumpulan cerita yang manis dan menggemaskan. siap menemani hari harimu dengan kebucinan tingkat dewa Di baca aja dulu siapa tahu suka 😘 Terimakasih 💞 © Renayuliya 2019 Start 01 Juni 2019 End 28 Desember 2019