23. Insomnia (Cho Seungyoun Shin Ji Ah)

138 39 13
                                    

Haii...aku bawa cerita baru nih hehehhe 🤭
Hayooo ngaku. Siapa yang masih sider hahahaha gak akan aku marahin ko aku mau berterimakasih karena selalu dukung aku yah, meski cuma baca doang

Ah Iyah kalian ada bucin seungyoun ?.
Kuy merapat ceritanya menarik lohhh

.
.
.
Seungyeon menatap teman sebangkunya dalam diam, ini baru mau memasuki jam pelajaran pertama tapi Jiah sudah meletakan kepalanya di meja dengan lekat.

Masih pagi tapi sudah mengantuk ? Apa jangan jangan Jiah semalam begadang ? Seingatnya sehabis pergi ke toko buku mereka langsung pulang dan Jiah mengatakan kalau ia akan langsung tidur.

Mengingat jam pelajaran pertama hari ini adalah bahasa Inggris dan guru pengganti itu sangat galak.

“kau mengantuk sekali sepertinya.” Ucap Seungyeon sambil meletakan kepalanya di meja dan menghadap Jiah yang memejamkan matanya pelan.

Mata Jiah terbuka lebar karena kaget melihat wajah Seungyeon berada dekat dengan wajahnya membuat Jiah menegangkan kepalanya melirik Seungyeon yang masih berada dalam posisinya.

“iyaa, semalam aku begadang dan baru tidur sekitar pukul 4 dini hari.” Seungyeon menggelengkan kepalanya sambil menatap Jiah yang sudah membenarkan letak rambutnya.

Tadi rambutnya di gerai begitu saja lalu di gulung secara asal membuat Seungyeon menatapnya lekat.

“bagaimana bisa ?” Jiah mengedikan bahunya tak tahu sambil menutup mulutnya yang menguap mengantuk.

Agak menyedihkan memang ini masih pagi tapi mata Jiah berat sekali untuk terbuka.

“bagaimana kalau kau ke ruang kesehatan dengan alasan sakit ? Setidaknya kau bisa tidur disana.” Ucap Seungyeon membuat Jiah menatapnya lekat lalu tersenyum lebar.

Ide yang sangat bagus sekali, setidaknya ia bisa membuat rasa kantuknya hilang sejenak kan.

Jiah tahu kenapa akhir akhir ini ia selalu tidur terlambat atau bahkan ia pernah kesekolah tidak tidur dan berakhir seharian penuh tidur di kelas membuat Seungyeon sahabat dan menjabat sebagai teman sebangkunya selalu di berikan pertanyaan yang sama sekali ia tidak bisa menjawabnya atau lebih tepatnya berat memberitahu Seungyeon.

Karena Jiah selalu saja mengatakan tidur sesuai jadwalnya tapi kenyataannya ia bahkan belum tidur menjelang pagi.

“izin nya apa ?” tanya Jiah membuat Seungyeon melipat tangannya di dada berpikir sejenak.

“kau sedang halangan ?” Jiah menganggukkan kepalanya setelah menguap lebar dengan mulut tertutup tangan.

Ia mengusap ujung mata kanannya yang berair membuat Seungyeon meringis pelan, sepertinya ia mengantuk sekali.

“kau begadang mengerjakan tugas ?” Jiah menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Seungyeon setelah tidak bisa menahan rasa kantuk yang teramad sangat.

“tidak juga.” Jawab Jiah cepat membuat Seungyeon berhasil memukul kecil Jiah dan menghasilkan erangan kesal.

“sakit ih.”

“lalu kau begadang karena apa ??” Jiah mendecak pelan menatap Seungyeon lekat.

Jiah menundukan kepalanya pelan seakan mencari jawaban dari pertanyaan Seungyeon.

Kenapa ia begadang sedangkan ia bisa menghabiskan sisa sisa malam hanya di tempat tidur dengan ponsel menyala.

“tidak mengantuk.”

Short story Produce x 101☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang