Yonghwa menatap bangku di belakangnya dalam diam, seharusnya ia berangkat bersama Midam hari ini tapi Midam tidak menjemputnya sampai 10 menit jam pelajaran dimulai.
"tumben terlambat." Yena duduk di bangkunya di ikuti Wooseok yang menatap Yonghwa heran.
"tidak biasanya loh." Yonghwa menghela nafasnya lalu mendudukan dirinya di bangkunya.
Ia melewatkan 2 jam pelajaran matematika hanya karena terlambat dan berakhir ia harus di hukum membersihkan lapangan.
Lapangan yang besarnya tidak tanggung tanggung itu.
"Midam masuk tidak ?" tanya Yonghwa pada Wooseok lalu Wooseok menoleh kebelakang.
"masuk, tadi ada mungkin sedang memanggil guru pelajaran selanjutnya bersama Jinhyuk." Yonghwa menggaruk kepalanya gemas dan kesal.
Kenapa Midam mengabaikannya ?? Apa ia punya salah pada Midam ??
"sedang bertengkar kah ?" tanya Seongwoo yang duduk di sebelah Wooseok, sebenarnya Wooseok lah yang tiba tiba duduk di sebelah Seungwoo setelah pelajaran matematika.
Yonghwa menggelengkan kepalanya lalu kembali pada posisi duduk normal.
Apa yang sudah ia lakukan sampai Midam pun mengabaikannya ??
"sepertinya aku tidak punya salah." Gumam Yonghwa lalu mengeluarkan ponselnya dan berusaha menghubungi Midam.
"Midam punya kekasih baru kali." Yonghwa menoleh galak kearah Yena yang terkekeh.
Ia hanya asal bicara tapi melihat reaksi Yonghwa, Yena merasa tidak enak juga.
"maaf maaf." Yonghwa mengerucutkan bibirnya lalu mendengus pelan.
Bagaimana bisa Midam punya kekasih baru bahkan di saat usia hubungan mereka sudah selama mereka bersekolah di Sekolah menengah atas ?
Bahkan Yonghwa pun sudah bertemu dengan kedua orangtua Midam dan begitu pula sebaliknya jadi kalau Midam macam macam mungkin adik laki laki nya lah yang akan turun tangan.
"Astaga, kau gila ya, mereka masih tingkat satu jangan Ganggu mereka, kasian." Atensi anak anak lain langsung berfokus pada Midam dan Jinhyuk yang masuk sambil tertawa.
"guru Kim tidak hadir katanya, ia harus pulang karena anaknya sakit." Jelas Jinhyuk dan Midam yang sudah kembali kursinya.
"tapi guru Kim sudah meninggalkan catatan untuk kalian catat." Jelas Jinhyuk memberikan buku cetak yang sudah di tandai oleh guru Kim membuat kelas itu riuh.
Kenapa tidak kelas kosong saja kan ? Lumayan buat istirahat.
"ibu sekertaris mau kah kau mencatat di papan tulis ??" ucap Jinhyuk sambil terkekeh membuat Yena mendecak sebal.
Ia paling malas kalau di suruh mencatat di papan tulis karena tidak akan ada yang ikut mencatat malah buku itu di foto oleh mereka lalu di share ke grup kelas.
Sangat rajin memang.
"tangan ku sakit, Jinhyuk bagaimana kalau Midam saja yang mencatat." Midam yang sudah mengeluarkan buku catatannya menatap Yena dengan tatapan datar.
"tidak mau ah, kan tadi aku sudah menemani Jinhyuk ke ruang guru."
"yasudah aku saja sini." Yonghwa berdiri menjadi sukarelawan yang mencatat di papan tulis membuat Midam yang baru sadar kalau Yonghwa datang menundukan kepalanya.
Ia sebenarnya merasa bersalah karena meninggalkan Yonghwa, tidak mengabari kalau ia berangkat duluan membuat Yonghwa terlambat masuk kelas dan tidak ikut mata pelajaran matematika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story Produce x 101☑️
FanfictionIni cerita kami mana ceritamu . . kumpulan cerita yang manis dan menggemaskan. siap menemani hari harimu dengan kebucinan tingkat dewa Di baca aja dulu siapa tahu suka 😘 Terimakasih 💞 © Renayuliya 2019 Start 01 Juni 2019 End 28 Desember 2019