. . pergi

193 22 0
                                    















*****






Junho kebangun sekitar jam 5 karna badannya pegel pegel, junho ngucek ngucek matanya sambil duduk


Diliat disebelahnya ga ada istrinya, junho mengedarkan pandangnnya kesegala arah ga ada tanda tanda kalo yera ada disini



Junho mengambil pakaiannya lalu memakainya, setelah itu junho bangkit dari tempat tidur untuk ngecek keadaan anaknya




Ternyata jenha tidur, kayaknya dia udah mandi. Soalnya udah rapih



 Soalnya udah rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Junho senyum terus ngusap pipi jenha pake punggung tangannya dan itu membuat jenha menggeliat kecil, junho menunduk lalu mengcup kening putrinya



Tangannya menarik selimut sampai sebatas dada jenha, setelah itu junho keluar dari kamar jenha dan kembali kekamarnya



Kamarnya berantakan, jadi junho inisiatif beresin kamarnya




Kelar beresin kamarnya junho mau keluat buat ngecek keberadaan istrinya, tapi hp yera berdering




Junho mangambil hp yera yang ada dinakas sebelah tempat tidur, keningnya berkerut





"ini kan nomor yang kemaren?" gummnya bingung




Dan akhirnya junho mengangkat panggilan itu




"hal-"


"sayang kamu dari mana aja sih?!" kata si penelpon


Kening junho berkerut dalam "ini siapa?" tanyanya datar


"j-junho?"


Mendengar itu membuat darah ditubuh junho mendidih, "iya ini gua junho!" katanya dengan tekanan


"lo siapa brengsek!?!"


"g-gue--"


"jangan pernah lo ganggu istri gue lagi! Gue sama yera udah bahagia! Kita udah punya anak!"


"jangan gatel jadi cowok! Tau diri!"



Lelaki diseberang sana berdecih sinis "bahagia? Yakin yera bahagia sama lo?"



Junho diem



"kalo yera bahagia kayaknya ga mungkin dia mau sama gue" katanya diiringi kekehan sinis



Tangan junho mencengkrma kuat hp yera, "ga usah banyak ngomong lo bangsat!"





Pip





Junho memutuskan panggilan itu, nafasnya memburu, giginya bergebeletuk, emosi junho memuncak hebat,





"junho bangun udah sor--"




Mendengar suara yera membuat junho otomatis memutar badannya untuk menatap yera



Tatapan junho datar namun tersirat emosi yang siap meledak




"anjir apaan nih?"




"kamu selingkuh" kata junho, bukan dengan nada bertanya atau pun menuduh




"apasih junho!"



Junho tersenyum miring "masih mau ngelak kamu disaat udah ketauan begini?"



Yera menggeleng "apansih? Aku ga selingkuh beneran!"



"terus yang tadi nelpon siapa hah!?"


"dia manggil kamu sayang! Dan ini bukan yang pertama kali aku tau!!"





"mampus"






Muka junho bener bener keliatan marah, "kenapa kamu kyk gini yer?"
"kamu ga bahagia sama aku? Iya?" tanya junho dengan suara yang tercekat






"omg!"




"junho dengerin aku dul--"





Yera hendek meraih tangan junho, namun dengan cepat junho menepiskan kasar. Mata junho memerah berair menahan sesuatu yang sudah mendesak keluar





"junho aku bisa jel--"





"aku pergi....









...... Sama jenha"









Deg









Dunia yera seakan runtuh saat itu juga






Yera menggeleng kuat "ngga! Kamu ga boleh pergi! Apa lagi sama jenha!"





"jenha anak aku yer" sahut junho dengan nada tenang




"jenha anak aku, aku ibunya! Aku sayang jenha!"




"kalo kamu sayang jenha ga mungkin kamu selingkuh yer"





Yera langsung diem ditempat, junho memanfaatkan kesempatan itu buat pergi ngambil jenha dikamarnya





Hp yera bunyi lagi, nomor tadi kembali menghubunginya, buru buru diangkat sama yera







"hal-"


"anjing ketauan!"


"yaudahsi, emang kenapa? Kan emang niatnya gitu"




"iya emang! Tapi sekarang dia mau pergi bawa jenha!"



"anjing tolol!"







Yera ngelempar hpnya keatas kasur pas denger junho keluar dari kamar jenha sambil gendong jenha yang masih terlelap pulas





"JUNHO KAMU GA BOLEH PERGI!"


































Tsu-dandere ft Cha Junho


Tsu-Dandere. 차준호 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang