*****
"junho kamu apa apaansi hah!?" yera narik narik tangan junho supaya ga keluar dari rumah
"lepas yer!" kata junho tanpa ngeliat yera
Yera menggeleng "ngga! Kamu ga boleh pergi apa lagi bawa jenha kayak gini!"
"ngga yer ngga!"
"kamu dengerin aku dulu dong! Jangan main pergi gitu aja!" kata yera dengan suara kencang
Jenha yang ada dipelukan junho terkejut, jenha terbangun dan langsung menangis kencang
"APA LAGI YANG PERLU DIJELASIN HAH!?" tanpa sadar junho berteriak, dan itu membuat jenha semakin menangis kencang
Yera membeku ditempat ketika junho berteriak, junho menghembuskan nafasnya kasar "kamu bukan cuma ngecewain aku, tapi jenha juga" junho melirik jenha yang masih menangis dipelukannya
"ya tapi kamu dengerin aku dulu! Aku punya alesan buat semua ini!" yera menghentakkan kakinya kesal
Junho mendengus sinis "jadi kamu punya alesan? Kamu nganggep semua ini main main yer?"
"kamu anggep kita sebatas pacaran? Iya!?"
Yera diem, dia bingung harus ngapain lagi supaya junho sama jenha ga pergi
"aku ga butuh alesan kamu, menurut aku ga ada lagi yang perlu dijelasin. Semuanya udah jelas"
"mungkin kalo jenha belom ada aku bisa dengerin penjelasan kamu, tapi maaf, disini udah ada jenha. Aku ga mau dengerin apapun alesan dan penjelasan kamu"
Yera bingung sendiri, pengen nangis tapi ini juga salah dia. Nanti malah dikatain air mata buaya, kan ga lucu. Padahal dia beneran sedih
Diam diam yera melirik jam dinding yang menggantung didekat foto jenha
Baru jam 6
Junho menepuk nepuk lembut pantat montok jenha, pelan pelan tangisan jenha mulai mereda
Yera memasang muka melasnya "junho dengerin aku dulu" lirihnya
Junho menggeleng, masih enggan untuk menatap yera
"..please junho, dengerin aku dulu" lirihnya lagi
"ngga yer ngga, aku ga mau dengerin apapun" jawab junho dengan nada malasnya
"please junho, a-aku bisa tinggalin dia" kata yera ragu ragu
Kini junho mulai menatap yera "oke, kamu tinggalin dia karna memang seharusnya begitu"
"tapi aku butuh waktu, biarin dulu aku sama jenha tinggal diapartemen sampe aku bisa ngelupain masalah ini"
Tangan yera terulur untuk menyentuh lengan junho, "...pleaeeee jangaan pergii"
"sebentar yer, sebentar. Aku butuh waktu" sahut junho ga kalah lirih
"tap---"
"SLAMLEKOM!! JENHAA YUHUUUU UNCLE PUYOO COMINGGG!!!"
Yera sama junho bareng bareng nengok ke pintu yang udah terbuka
Diluar pager ada dongpyo, minhee, dohyon, eunsang dan hyungjun lagi melambai lambaikan tangannya
"BUKU DONG PAGERNYA UGHTEA ADA TAMU TAMPAN TAMPAN BEGINI MALAH DIANGGURIN, DOSA LO SETAN" teriak dohyon
Junho menghela nafas beratnya lalu memutar tungkainya buat masuk ruang tamu, sedangkan yera keluar buat buka pintu.
Mereka langsung mengkeret kedeket pager, "eh jingan kagak telatkan? "tanya minhee bisik bisik
"hampir bangsat! Kan maleman gua bilang, kenapa malah sekarang!?" yera berbisik kencang(!?)
"yakan kita kita suka keributan neng, apa lagi sampe baku hantam" jawab hyungjun sambil cengengesan
"bangsat!"
Tsu-dandere ft Cha Junho
Uriii hanlim princeeeee ganteng banget!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsu-Dandere. 차준호 (COMPLETED)
Fanficcha junho yang sifatnya susah ditebak; dingin, gengsian, (ga)banyak tingkah, banyak diem, pemalu. Cho yera yang sifatnya; keras kepala, seenaknya, bodo amatan, banyak ngomong, sksd, sassy like a bitch.