expart. muak

203 19 1
                                    










****

13.54



Renjun memberhentikan mobil didepan kediaman yera dan junho, yera membuka sabuk pengaman yang mengikat tubuhnya.

"mau aku tungguin?"

Yera menggeleng seraya tersenyum tipis "ga usah, kamu ketemu temen temen kamu dulu aja, kan ga enak mereka sampe ngechat ngechat gitu"

Dengan terpaksa renjun mengangguk "yaudah, kabarin ya kalo udah mau pulang"

"iya, nanti aku telpon kita ketemu ditempat kemaren ya?"

"iya, hati hati ya"

"iya njun, yaudah aku turun ya, byee hati hati kamu"

"iya"

Yera turun dari mobil renjun, dari mana mobilnya? Renjun punya rumah aja ngga kok bisa punya mobil? Rental banyak ceunah, uang dia juga banyak.

Begitu yera udah ada dibalik pager rumah renjun langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya, takut junho liat, nanti malah jadi masalah baru lagi

Nanti dia malah nuduh yera sam renjun selingkuh juga, kan ga lucu

Yera melangkah kan kakinya kedalam rumah sedikit ragu, posisi barang barang masih sama, ga ada yang berubah. Cuma banyak debu dikaca sama lemari

"..junho!" panggil yera sedikit kencang

Didalam kamar junho sebenernya denger, cuma dia pikir dia menghayal

"junho lo dimana? Kalo disini cepetan keluar, gue mau ngomong!"

Ceklek

Keluarlah junho dari dalam kamar, rambutnya acak acakan, matanya sedikit sembab, wajahnya pun lusuh, yera pengen nangis ngeliatnya

Junho menatap yera dengan mata sayunya "mau ngapain kesini? Mau nuduh yang ngga ngga lagi?"

Yera menelan liurnya ketika mendengar junho berbicara dengan suara serak seperti menandakan bahwa tenggorokkannya tercekat

"g-gue kesini mau minta tanda tangan lo! Gue udah urus surat cerainya"

Junho terkejut, tapi ga begitu terkejut kayak pertama kali yera itu yang tiba tiba yera dateng bawa bawa surat cerai

"apa ga bisa diomongin dulu? Kenapa dikit dikit cerai sih?" tanya junho pelan

Yera berdecih "diomongin baik baik? Lo pikir gue bisa percaya lagi sama lo setelah apa yang kemaren gue liat"

"aku bisa jelasin" katanya

"gue ga butuh penjelasan dari lo lagi, omong kosong, bullshit. Semuanya bullshit!"

"aku ga ada apa apa lagi sama yuna" cicitnya

"gue ga peduli, bukan urusan gue! Sekarang gue cuma minta tanda tanggan lo!" tekan yera

"cepetan tanda tangan!" cecar yera sambil menekan map yang ada ada ditangannya kedada bidang junho

"gue mau secepatnya selesaiin semuanya dan lupain semuanya, terutama LO!"

"gue MUAK! Gue MUAK SAMA LO!"

Junho menatap yera ga percaya, "muak kamu bilang? Iya yer, muak?"

"muak kamu sama aku?"

"IYA! Gue MUAK! MUAK BANGET SAMA LO!"

"oke, oke kalo itu mau kamu. Aku turutin, aku harap kamu secepatnya ngelupain aku" junho mengambil pulpen yang ada disebelah tv lalu menandatangani surat gugatan cerai itu

Tsu-Dandere. 차준호 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang