9: Selamat Tinggal

2.4K 140 41
                                    

Jadi aku lagi buntu bgt, lalu lagu di atas sukses bikin bagian ini terselesaikan. :') Special banget buat kalian nih. ❤️ Please jangan lupa vote dan commentnya dan baca cerita ini sambil dengerin lagu diatas. 💔
-
-
-
-

Couple Ring 3

"Apakah sebegitu betahnya penyakit itu singgah di tubuhmu?"

Rara berkali-kali menghela nafas kasar saat melihat pemandangan yang ada di depannya kini. Satu tangannya tengah menyentuh kaca tebal yang terasa begitu dingin. Hatinya begitu miris, bagaimana bisa ia melihat tubuh Raflan kembali terbaring lemah dengan semua alat-alat medis yang dulu sering kali singgah di tubuh ringkihnya.

Raflan, dengan perubahan bentuk fiisknya yang terlihat jauh lebih dewasa membuat Rara sama sekali tidak menyangka bahwa bahkan di usianya kini, penyakit itu masih betah kembali pada Raflan.

Dirinya baru saja mendengar semua penjelasan Johan, Paman Raflan yang lima belas menit lalu selesai memeriksa kondisi Raflan yang tengah terbaring dengan selang intubasi yang tentu saja membuat Rara bergidik ngeri.

Rasa takut menyelimutinya, segera ia alihkan pandangannya saat merasakan hatinya yang sungguh tidak kuat melihat kondisi Raflan.

Kini ia tidak bisa leluasa menangis, karena ada seseorang yang lebih berhak menangisi Raflan.

"Ra.." Aksa merangkul tubuh Rara yang bergetar, Rara terpaksa menoleh ke arah Aksa dan menemukan komentar wajah pucat Aksa.

"Ya ampun kamu pucet banget, Sa. Kamu sakit? Aku anter kamu nemuin Kak Lexa lagi ya?" Aksa menggelengkan kepalanya, ia begitu miris mendengar suara pelan Rara yang terdengar parau. Ia tahu, gadis cengeng kesayangannya tengah menahan tangis.

"Gak usah, Ra. I'm okay! Aku rasa Lucas yang lebih butuh perhatian kamu." Aksa sengaja berucap pelan. Setelahnya Rara mencari keberadaan Lucas dan menemukan calon kekasihnya yang tengah duduk di kursi tunggu sambil memegangi dada kirinya.

"Raflan kan belum bisa di jenguk. Lebih baik kamu temenin Lucas aja untuk periksa kondisinya. Aku khawatir kondisinya tambah parah kalau dibiarin begitu." Aksa segera menyentuh kedua pundak Rara dan memerintahkannya untuk mendekat ke arah Lucas.

"Aby!" Lucas tentu kaget dengan panggilan itu, Rara segera duduk persis di sebelah Lucas.

"Panggil aku Lucas aja, Ra. Aku rasa kita belum sedekat itu." Lucas merespon datar, ia berusaha menyembunyikan rasa sakit pada dadanya di depan Rara.

"Kenapa?"

"Aku bahkan belum tau sejauh itu tentang kamu. Fakta soal Aksa yang dulu mantan kekasihmu aja aku sama sekali gak tau. Padahal itu jadi rahasia umum di kantor." Rara tahu pasti siapa yang memberitahukan informasi ini pada Lucas, siapa lagi kalau bukan Nabila.

"Emang iya, lalu kenapa?"

"Kenapa kamu gak cerita?" Lucas justru balik bertanya.

"Apa itu penting untuk aku ceritain? Yang harusnya kita bahas itu masa depan kita, By! Bukan masa lalu!" Rara segera meraih tangan Lucas dan menggenggamnya erat. Segera ia meminta Lucas untuk menuruti perintahnya untuk memeriksakan diri.

Untuk beberapa detik Lucas luluh, namun detik berikutnya Lucas sadar bahwa air mata yang kini bergumul di mata Rara bukan hanya untuknya.

Segera ia lepas genggaman tangan Rara padanya dengan rasa sakit yang masih berusaha ia tahan.

Couple Ring 3 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang