23: Malaikat Kecil

1.9K 129 40
                                    

Couple Ring 3

"Bisakah kamu berhenti bersikap egois?"

Raflan terlihat bingung melihat Rafa tidak ada di ruang tengah. Ia bergegas ke kamar Rafa untuk memastikan apakah anak itu sudah tidur. Namun nihil, ia sama sekali tidak menemukan Rafa di kamarnya.

"Rafa," panggilan itu terdengar, Raflan mencoba kembali ke tempat semula. Ia telusuri tiap sisi ruangan tersebut, lalu tak lama ia mengingat sesuatu.

"Ya Allah, Rafa pasti liat semua barang yang ada di laci." wajah Raflan seketika panik. Dengan segera ia raih ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang.

"Ma, apa Rafa ada di rumah?" pertanyaan itu ia lontarkan begitu mendengar sapaan dari sang mama.

"Rafa kan ada di rumah sama kamu, setengah jam lalu juga kamu masih kirim foto Rafa ke Mama kan? Kamu jangan ngaco deh, Lan!"

"Iya, Ma. Tapi tadi Alan tinggalin dia sebentar untuk mandi dan sekarang dia gak ada."

"Gimana bisa Rafa tiba-tiba gak ada? Kamu abis marahin dia?" mendengar pertanyaan itu, Raflan terpaksa menjelaskan semuanya.

"Coba kamu telpon Rara, atau Om Johan. Dia gak mungkin pergi jauh. Mama sebentar lagi kesana!" setelahnya panggilan itu berakhir.

Raflan bergegas menghubungi Johan, namun nihil, Rafa tidak ada di rumah Pamannya. Begitu ia mencoba menghubungi Rara, hatinya terasa berat. Tetapi ia jelas harus melakukannya karena ini semua kesalahannya.

"Ra, angkat please!" Raflan mulai panik saat Rara sama sekali tidak menjawab telponnya.

"Telpon yang anda tuju tidak menjawab." suara itu terdengar dari speaker handphonenya.

Tanpa basa basi, Raflan bergegas pergi ke rumah Rara yang berada persis di sebelah rumahnya.

Raflan mengetuk pintu itu sekuat yang ia bisa, "Ra, buka Ra!"

Di dalam rumah, Rara yang masih berusaha menenangkan Rafa begitu kaget mendengar ketukan pintu tersebut.

"Ibun," rengek Rafa, ia jelas tahu bahwa itu pasti Papanya.

Mata Rafa kembali berkaca-kaca, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin bertemu dengan Papanya.

"Rafa tenang ya, sayang. Rafa ke kamar Ibun dulu ya sambil nemenin Byra. Biar Ibun bicara dulu sama Papa." Rara berusaha memberikan Rafa pengertian. Setelahnya ia ajak Rafa untuk masuk ke kamarnya.

Rara berjalan cepat menuju pintu, dengan segera ia melihat Raflan persis di hadapannya sambil memegangi dada kirinya.

"Raf," Rara secara refleks mendekat dan berusaha membantu Raflan. Namun tangannya ditepis oleh Raflan.

"Mana Rafa?" tanya Raflan to the point di sela kegiatannya yang masih sibuk meredam rasa sakit di dadanya.

"Masuk dulu, Raf. Udah malem, gak enak diliat tetangga." Raflan dengan cepat menolak.

Raflan membenarkan posisi berdirinya susah payah, "Mana Rafa, Ra?!" nada suara Raflan meninggi.

"Kenapa kamu bersikap begini sih, Raf?" Rara justru balik bertanya.

"Kamu gak ada hak untuk ikut campur sama urusanku, Ra!" tegas Raflan. Dengan segera ia masuk ke dalam rumah Rara dan memanggil-manggil nama Rafa.

"Raf!" Rara mencegah Raflan untuk membuka pintu kamarnya.

"Aku akan panggil polisi kalo kamu seenaknya aja di rumahku!" Rara terpaksa bersikap tegas pada Raflan.

"Aku gak peduli! Aku cuma mau Rafa pulang!"

Couple Ring 3 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang