11: Without You

2K 132 44
                                    

Siapin hati kalian ya guys 😂😭
-
-
-

Couple Ring 3

"Jika cinta ini benar-benar timbul, maka yakinkan hatiku untuk memilihnya."

Bagaikan petir di siang hari, Rara begitu terkejut mendengar kabar yang ia dapat dari penelpon yang menghubunginya melalui ponsel Lucas.

Ia pikir itu adalah Lucas, tapi sayangnya justru suara lain yang ada di seberang telepon.

"Maaf, anda adalah speed dial nomer satu di ponsel ini. Jadi kami pikir anda adalah..."

Kalimat itu masih terngiang jelas di telinga Rara, Lucas tidak main-main padanya, Lucas memang benar-benar mencintai Rara bahkan Rara dijadikan sebagai speed dial pertama di ponsel Lucas.

Rara kini sadar, rasa takutnya bukan hanya karena kasihan. Rasa takut ini adalah rasa takut seseorang yang sangat takut kehilangan orang yang disayangnya. Meski posisi Raflan di hatinya masih tersimpan rapi di sisi yang tak bisa tersentuh oleh siapapun. Namun Lucas sudah sukses menempati hatinya yang kosong.

Ia merosot, merasakan tubuhnya yang melemah hingga sukses terduduk di lantai yang terasa begitu dingin. Aksa segera meraih tubuh Rara yang bergetar hebat dengan tangisnya yang pecah. Ia peluk gadis cengeng itu, dan mengusap lembut punggung Rara.

"Kenapa, Ra?" Aksa terlihat bingung, ia sama sekali tidak tahu kenapa Rara menangis setelah menerima telpon dari Lucas.

"Aby Sa, Aby--" ucapannya tertahan, tangisnya semakin kencang terdengar, bahkan hingga semua orang yang berada di sekitar mereka memperhatikan.

"Iya Lucas kenapa, Ra?" Aksa mulai panik, ia sadar pasti ada hal yang terjadi pada Lucas.

"Aby dipukulin orang, dan dia--" ucapan Rara kembali tertahan, ia sungguh tidak sanggup melanjutkannya, pikiran Rara terlalu kacau untuk membayangkan seberapa parah kondisi Lucas kini. Aksa tidak sabar, segera ia raih ponsel Rara dan menghubungi kembali ponsel Lucas.

Aksa melepas pelukan Rara dan berusaha mendengarkan penjelasan dari orang yang ada di seberang telepon. Aksa membulatkan matanya, ia sangat terkejut dengan semua penjelasan tersebut.

"Kemana ambulans akan membawa Lucas?" Aksa segera menganggukkan kepala begitu mendengar jawaban orang tersebut. Segera ia tutup telponnya dan membantu Rara untuk berdiri.

"Kamu harus kuat, aku yakin Lucas pasti bisa laluin semua ini. Kamu harus lebih kuat supaya Lucas tahu ada sosok yang akan menguatkannya!" Aksa merangkul pundak Rara lembut mencoba menguatkan gadis cengeng kesayangannya. Bahkan meski sudah belasan tahun berlalu, Rara tetap cengeng seperti saat pertama kali ia mengenalnya di sekolah dasar.

Mungkin hanya tangis yang bisa membantunya menyalurkan semua kesedihannya. Gadis itu rapuh, namun berusaha untuk tetap terlihat tegar di depan semua orang.

Anggukan Rara membuat Aksa memecah fokusnya. Ia tidak membayangkan apa jadinya Rara jika harus melalui ini semua sendiri. Aksa hanya berharap Tuhan memberinya waktu lebih banyak untuk terus menemani gadis itu hingga dirinya memiliki tangan kokoh yang bisa menggenggam kuat tangan Rara yang begitu rapuh dan sering kali diterpa kesedihan.

"Orang itu bilang ambulans sebentar lagi sampai disini, jadi kita tunggu persis di pintu Unit Darurat ya. Aku akan coba hubungin Bang Daren supaya bisa bantu menangani Lucas." Rara hanya bisa menganggukkan kembali kepalanya sambil mencoba meredam tangis yang terdengar begitu pilu di telinga Aksa.

Aksa memunculkan senyum getirnya dan meminta Rara menirukan aksinya.

"Adeknya abang gak boleh cengeng! Masa udah segede ini masih nangis kejer begini sih! Malu tau diliatin orang!" Aksa memunculkan tawa pilunya, ia harus jauh lebih kuat dari Rara untuk menguatkan gadis cengeng kesayangannya.

Couple Ring 3 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang