Wind-1

2.4K 140 16
                                    

Happy reading

Seperti hari-hari sebelumnya Kim Bum berjalan malas saat melewati lorong-lorong di rumah sakit, pria berusia 18 tahun itu menampakan wajah bosannya setiap kali memasuki sebuah ruangan VVIP.

Cklek

"Oh, kau datang" ujar seorang gadis dengan senyum bahagia.

"Hm" gumam Kim Bum dan menyodorkan sebuah tas belanja kearah gadis yang duduk di brankar tersebut.

"Ini apa?" Tanya gadis itu dan mengambil tas tersebut, sedangkan Kim Bum langsung melangkah menjauhi brankar untuk duduk di sofa.

"Ayahmu sebentar lagi datang, setidaknya pakai bedak, lipblam dan parfum" ujar Kim Bum yang sudah membaringkan tubuhnya di sofa dan membaca komik.

Gadis itu tersenyum menatap kegiatan Kim Bum, "gomawo bum-ah"

"Kuharap kau cepat keluar dari tempat ini, aku muak kemari setiap pulang sekolah" balas Kim Bum dingin tanpa menatap si gadis

Gadis itu kembali tersenyum senang, "hari ini, aku akan meminta ayah untuk pulang"

Kim Bum tidak membalas ucapan si gadis tapi ia sesekali melirik ke arah si gadis yang sudah sibuk dengan barang bawaan darinya, Kim Bum mendengus kesal saat melihat senyum si gadis.

Suara pintu terbuka kembali terdengar membuat Kim Bum beranjak dari tidurnya dan menyapa pria paruh baya yang memasuki ruangan tersebut, "annyeonghaeseo Paman"

Pria paruh baya tersebut terseyum, ia mendekati Kim Bum dan menepuk bahu Kim Bum, "gomawo sudah menjaga So Eun" Kim Bum tersenyum mendengarnya.

"Ayah" panggil gadis tersebut yang tak lain adalah Kim So Eun.

Tn. Kim langsung melangkah kakinya mendekati So Eun begitu juga Kim Bum.

"Ada apa So Eun-ah?" Tanya Tn. Kim dan mengelus rambut panjang So Eun.

"Aku memiliki permintaan" ujar So Eun yang membuat Kim Bum mendengus kesal mendengarnya.

"Apa itu? Ayah akan mengabulkannya" ujar Tn. Kim dengan senyum tulus.

"Aku ingin pulang" ujar So Eun yang membuat Tn kim kaget.

"Nde?"

"Ayolah ayah, aku rindu sekolah. Ya please" rengek So Eun yang membuat Kim Bum kesal.

"Baiklah. Kita pulang, tapi ingat jangan malas minum obat" ujar Tn. Kim yang langsung diangguki oleh So Eun dengan semangat.

Keesokan harinya, Kim So Eun berjalan dengan tenang memasuki kelasnya tak lupa ia selalu menyapa teman-temannya dengan senyum cerah.

"So Eun!" Panggil seseorang yang membuat gadis itu membalikan badannya.

"Oh bum-ah wae?" Tanya So Eun pada pria yang baru saja memanggilnya itu.

"Kenapa semalam tidak mengangkat panggilan ku?" Tanya kim bum.

"Mian, aku sibuk mempersiapkan ke--"

"Kim bummmm" teriak dua orang gadis yang memotong ucapan So Eun.

"Kim Bum Kajja" ajak dua gadis itu dan menarik tangan Kim Bum menjauhi So Eun.

So Eun tersenyum miris melihat Kim Bum melewatinya, "aniya. Kau tetap harus tersenyum" gumam So Eun dan mengikuti ketiganya memasuki kelas

Selama pelajaran So Eun tak fokus, ia sesekali bergumam untuk menyemangati dirinya sendiri.

"Kim So Eun"

"Kim So Eun"

"Hei ada apa denganmu?" Tanya teman So Eun karena gadis itu tidak menyahut panggilan si guru.

Wind✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang