Happy reading
Malam hari, udara yang sejuk dan menenangkan membuat para siswa dan siswi senang, mereka mengadakan barbeque di tepi pantai sesuai kelas mereka masing-masing.
"Tour kali ini sangat istimewa, benarkan?" Ujar Seung Gi yang meminta pendapat kedua sahabatnya yang duduk di atas batu dekat pikir pantai.
"Ya karena ini tour terakhir kita di SMA" balas Chanyeol yang berbaring di batu besar dan menatap langit malam yang bertabur bintang.
Kim Bum yang mendengar ucapan Chanyeol melirik sekilas dan kembali menatap obyek yang ada didepannya.
"Apa dia sangat cantik sampai matamu tak berkedip" goda Seung Gi pada Kim Bum karena memergoki sedang menatap intens So Eun.
"Kubilang aku tidak tertarik padanya" kesal Kim Bum dan beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
"Apa yang kukatakan salah?" Tanya Seung Gi dan mengikuti Chanyeol untuk berbaring di batu besar itu.
"Dia saja yang tidak waras" balas Chanyeol.
"Ah, tadi sore aku melihat So Eun sedang menangis, aku yakin itu ulah Kim Bum karena sebelumnya ia sempat menanyakan keberadaan So Eun padaku" cerita Seung Gi.
"Walaupun seperti itu, So Eun tetap akan memaafkan Kim Bum karena dia gadis setia" ujar Chanyeol.
"Kau benar. Kim Bum orang yang beruntung"
"Seung Gi-a" panggil So Eun yang membuat kedua pria tersebut menoleh dan langsung mendudukkan dirinya.
"Oh So Eun waeyo?" Tanya Seung Gi.
"Kau melihat Kim Bum?" Tanya So Eun dengan senyum manisnya.
"Ck, kau tidak memberiku juga?" Tanya Seung Gi saat melihat tangan So Eun membawa botol jus yang ia yakini itu favorit Kim Bum.
"Minta lah pada So Min. Kau melihat Kim Bum tidak?" Tanya So Eun kesal.
Seung Gi terkekeh pelan, "baiklah aku akan meminta pada So Min. Kim Bum sepertinya kembali ke penginapan" ujar Seung Gi.
"Gomawo" ujar So Eun dan berlalu pergi untuk menyusul Kim Bum yang berada di penginapan.
So Eun berkeliling disekitar penginapan putra untuk mencari keberadaan Kim Bum.
"Sebenarnya dia dimana" gumam So Eun kesal karena tidak menemukan Kim Bum.
Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat dan chota! Ia menemukan pria yang sedang duduk bersantai disana.
"Bum-ah!" Teriak So Eun yang membuat Kim Bum menoleh kearahnya.
So Eun langsung berlari kearah Kim Bum tapi langkahnya langsung terhenti saat nyeri yang tiba-tiba menyerang jantung nya.
"Eugh..," So Eun terus mencengkram erat baju depannya dan tangan satunya berpegangan pada tiang besi, Kim Bum yang melihat itu menggerlingkan bola matanya malas.
Kim Bum beranjak dari duduknya dan mendekati So Eun, "jika sakit, sebaiknya kau dirumah"
So Eun mendongakkan kepalanya dan menatap Kim Bum kaget, hatinya sangat hancur saat orang yang ia cintai tidak pernah peduli padanya.
"Mengapa kau ikut tour, membuatku kesal saja" ujar Kim Bum yang terus melangkah mendekati So Eun.
"Ah, tentu saja itu hobimu untuk membuatku tersiksa" lanjutnya lagi
"Eugh.., Kim bum-ah" So Eun memejamkan matanya karena rasa sakit yang semakin menjadi.
"Ck sial, kenapa kau kemari?" Tanya Kim Bum tanpa mengindahkan keluhan So Eun. Pria itu merebut botol yang So Eun bawa dan meminumnya dalam sekali tenggak.