-HIATUS-
"Seorang lelaki yang telah menyelamatkan nyawamu 5 tahun yang lalu telah kembali ke kehidupanmu tanpa kamu sadari. Dan akan menemanimu hingga ia meninggalkanmu dengan senyuman hangat untuk terakhir kalinya. Aku berharap engkau dan dirinya a...
Attention please ^^ Mau ngasih tau dikit aja nih Jadi, mungkin ada yang bingung atau sejenisnya tentang tokoh-tokoh dalam cerita ini.
1. Kok Hangyul jadi kakaknya Hana? Berarti Hangyul lebih tua daripada Jaehyun kan? Padahal yang aslinya kan Jaehyun yang lebih tua. 2. Kok Jaehyun sekelas sama Taeyong, Minhyun, Felix, dll? Padahal mereka kan di RL umurnya berbeda-beda? 3. Dan masih banyak lagi..
Jadi, cerita ini hanya FIKSI. Just my imagination :) Dan gausah di kait-kaitkan juga dengan RL mereka masing-masing kayak gimana.
Paham kan? Ok, Thank you for your attention ^^
Selvynraaa
~~~
Biarkan aku melindungimu..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Pagi hari ini aku kembali bersekolah dengan baju putih dan rok abu-abu kebanggaanku yang telah 2 tahun lebih aku gunakan.
Berjalan di koridor seiring menyapa orang-orang yang sedang berlalu-lalang kesana kemari sambil berbincang dengan lawan bicaranya.
Hingga akhirnya aku sampai di depan kelasku yang sangat aku rindukan.
'Loh? Tumben banget pintunya di tutup gini? Ada apa sih? Hm, ada yang ulang tahun ya? Terus mau di surprise kan? Tapi.. siapa?'
Aku membuka pintu dan mendapatkan sesuatu yang membuatku tersontak.
DUARRRR!!
Suara ledakan confetti yang membuatku kaget sekaligus bingung.
"WELCOME BACK PARK HANA!!!"
Seru semua orang di dalam kelas yang membuatku terharu pada mereka semua.
"Hahh..Ya ampun kalian!!" Aku menutup mulutku saat melihat tulisan-tulisan di papan tulis yang berisikan kata-kata penyemangat untukku.
"Terima kasih guys, ya ampun pengen nangis," ucapku haru.
Yuqi, Rose, Mina dan Yuju jalan kearahku dan langsung memelukku erat.
"Hana, lo gak boleh kesepian lagi. Ada kita disini. Lo gak sendiri Han,"
"Walaupun Minju udah pergi tapi lo masih ada kita kok. We're still in here,"
Aku hanya menatap nanar mereka yang akan mengeluarkan air mata. Aku mengelus pipi mereka satu per satu yang membuat mereka malah menjatuhkan air mata yang membuat pipi mereka basah akan hal itu.
