-HIATUS-
"Seorang lelaki yang telah menyelamatkan nyawamu 5 tahun yang lalu telah kembali ke kehidupanmu tanpa kamu sadari. Dan akan menemanimu hingga ia meninggalkanmu dengan senyuman hangat untuk terakhir kalinya. Aku berharap engkau dan dirinya a...
Will I survive without her in my life? Do I have to give up halfway?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Pagi hari ini aku kembali bersekolah setelah satu minggu aku izin karena sakit.
Aku murung, lelah dan ingin rasanya berdiam diri didalam kamar.
Tapi kak Hangyul menyemangatiku untuk bangkit kembali dan membuka lembaran baru dengan penuh warna.
Dia bosan melihatku membuang-buang waktu di kamar dengan hanya menatap kosong keluar jendela.
~~~
Akupun berjalan ke arah kelasku dengan muka murung. Aku seperti menjadi pusat banyak orang, tanpa aku sadari.
Aku melihat di depan kelasku, terdapat Doyoung dan Minju yang sedang bertengkar. Aku tak menghiraukannya dan lanjut berjalan.
"Kamu tuh yang salah! Kenapa sih deket-deket mulu ke Naeun?! Kamu tau gak sih perasaan aku?!" Bentak Minju ke Doyoung yang ada di hadapannya dengan memasang muka marah.
Akupun tiba di depan kelas, ya tentu saja tepat di samping mereka berdua. Aku berjalan tanpa melihat muka mereka. Aku hanya tidak ingin kejadian seminggu yang lalu terulang kembali. Aku meneruskan langkahku menjauhi mereka.
"Temen dekat doang juga! Kenapa sih kamu posesif banget? Loh.. Han.. HANA!!" Teriak Doyoung memanggilku, tetapi aku tak hiraukan itu semua sebelum ia menarik pelan tanganku dari belakang.
"Hana sayang, dengarkan penjelasanku dulu! Hana please!" Ujar Doyoung dengan sedikit isak.
"Cih.. apakah kita saling kenal? Dan.." Aku pun berbalik badan.
"... kamu siapa?"
Ucapku yang membuat Doyoung terasa akan tak percaya.
"Berhenti untuk memanggilku dengan sebutan 'sayang'. Tidak ada lagi hubungan spesial diantara kita. Mengerti?"
"... tolong lepaskan tanganku sebelum aku menendangmu" ujarku dengan muka suram.
"Tapi Hana, please sekali ini aja. Aku mohon!" Ujarnya dengan menggenggam tanganku sangat erat.
"Hana bilang lepasin ya lepasin lah." Ujar seseorang yang datang di tengah perdebatanku dan Doyoung.
