-HIATUS-
"Seorang lelaki yang telah menyelamatkan nyawamu 5 tahun yang lalu telah kembali ke kehidupanmu tanpa kamu sadari. Dan akan menemanimu hingga ia meninggalkanmu dengan senyuman hangat untuk terakhir kalinya. Aku berharap engkau dan dirinya a...
Aku benar-benar kecewa padamu. Dan mungkin.. Tidak akan percaya lagi padamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Aku terpatung saat melihat kak Hangyul berdiri dan kini sedang menatapku saat aku baru saja tiba dengan nafas yang tak beraturan.
Tanganku yang masih berada di genggaman Doyoung, membuat lelaki yang berada di depanku kali ini terlihat sangat marah.
Menyadari hal ini, aku segera melepaskan genggaman tangan antara aku dan Doyoung dengan cepat.
"K-kakak ngapain disini?" Tanyaku dengan nada sedikit ketakutan saat ia memandangku dengan sangat tajam.
"NGAPAIN KAMU SAMA DOYOUNG?! UDAH BERAPA KALI SIH GUE BILANG?! JAUHI DIA!" Bentak kak Hangyul sambil menunjuk jari telunjuknya ke arah Doyoung.
"Kak, dia barusan masuk UKS, dia baru sembuh. Kakak jangan bentak dia kayak gitu," ujar Doyoung dengan tegas.
"Masuk UKS? Lagi? Gue bilang apa juga, minum obat ya minum, gak usah sok gaya-gayaan gak mau minum. Tau rasa sekarang!"
"KAK!" Doyoung mulai membentak balik kak Hangyul.
"KENAPA LO HAH?! BERANI LO SAMA GUE?! LEBIH SAKIT SAAT DIA LO SELINGKUHIN TAU GAK LO!? LO NYADAR DIRI! LO YANG NYAKITIN DIA DULUAN! SADAR!"
"KALAU GUE BILANG JAUHKAN YA JAUHKAN! MASIH BERANI LO DEKATIN ADEK GUE?! JAUHKAN! GAK SUDI GUE LIAT ADEK GUE SENDIRI DEKAT SAMA COWOK MURAHAN DAN MUNAFIK KAYAK LO! DOYOUNG!"
Bentakkan kak Hangyul membuat orang-orang di sekitarku bergidik ngeri.
Dan tentu saja mereka mengenalnya.
Karena kak Hangyul adalah alumni dari sekolah yang ku tempati sekarang ini.
Ia menjadi lulusan terbaik seangkatannya. Aku sebagai adiknya ini pasti bangga sekaligus terharu.
Tapi, disaat seperti ini, kak Hangyul seperti bukan layaknya orang yang harus ku banggakan.
"Kak, udah! Berhenti! Aku udah maafin semuanya! Dan kak, tolong, jangan benci Doyoung,"
"Hah?! Apa?! Apa kamu bilang?! Dia udah main di belakangmu! Mengkhianatimu! Menyakitimu! Kurang jahat apa lagi dia?! Kamu mau juga kakak benci?! TIDAK ADA KATA MAAF UNTUK DOYOUNG DARI GUE! NGERTI LO?!"
"Kak! Udah berhen-- JAEHYUN!"
Aku tiba-tiba saja melihat Jaehyun berjalan dari arah kamar mandi dengan pakaian yang..
