-HIATUS-
"Seorang lelaki yang telah menyelamatkan nyawamu 5 tahun yang lalu telah kembali ke kehidupanmu tanpa kamu sadari. Dan akan menemanimu hingga ia meninggalkanmu dengan senyuman hangat untuk terakhir kalinya. Aku berharap engkau dan dirinya a...
Tuhan, apakah kau sayang padaku? Kau bisa melakukan segalanya bukan? Bisakah aku meminta untuk memberhentikan waktu ini sejenak? Aku hanya ingin beristirahat sebentar dibahu adik tersayangku. Aku tak ingin detik-detik ini akan berakhir. Aku ingin menikmati waktu terakhirku bersama adikku seorang. Hanya itu permintaan terakhirku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Aku hanya tergeletak tak berdaya sembari menatap gelapnya langit tanpa di hiasi bulan dan bintang-bintang yang menyinari bumi.
Sunyinya malam, dinginnya angin yang berhembus dengan kuat, membuatku ingin bersembunyi di dalam selimut tebalku dan mendengarkan alunan musik yang menenangkan pikiranku.
Tapi apalah daya diriku yang sedang tergeletak lemas di teras rumahku dengan baju yang kusut, rambut yang berantakan dan sedikit tercium bau alkohol pada jaket jeans yang sedang aku gunakan.
Cklek
Seseorang dari dalam rumah menekan engsel pintu, membuka pintu dan memberikan ekspresi kaget dari wajahnya.
"K-KAK JAEHYUN!"
Jaemin dengan spontan menjatuhkan snack yang ia genggam dan segera membantuku untuk berdiri dengan memasang muka paniknya.
"K-KAK JAEHYUN KENAP--- KOK BAU ALKOHOL?! KAK JAEHYUN MABUK?!" Panik Jaemin sembari membantuku berdiri dan membenarkan bajuku.
"Asal aja lo, aduh bawa gue masuk dulu, pusing nih." Aku kembali memegang kepalaku dan memejamkan mataku.
Jaemin membalas dengan anggukan, merangkulku dan membawaku masuk ke dalam rumah. Karena kebetulan cuaca diluar sedang dingin-dinginnya.
Jaemin menduduki badanku diatas sofa dan meluruskan kakiku. Mengambilkanku segelas teh hangat lalu melepaskan jaket jeans yang sedang aku gunakan dan ia menggunakanku kaos kaki. Apakah ini yang dinamakan adik idaman?
"Kak, jelasin ke Jaemin kenapa kakak jadi kayak gini? Kakak dari mana sih? Aku tungguin snack-nya loh. Masa ke minimarket aja berjam-jam?! Huh untung saja ini baru jam 11 malam." Keluh Jaemin sambil melihat jam dinding yang di gantung tak jauh dari pandangan kami berdua.
"Jam 11 malam kamu bilang untung?! Gila aja! Kamu tuh masih di bawah umur juga, harusnya kamu udah tidur. Tadi kamu mau pergi kemana itu coba?"
"Aku gak kemana-mana! Tadi ada orang yang buka pagar. Aku kira kak Jaehyun dari minimarket jadi aku bukain pintu. Eh malah ketemu kak Jaehyun lagi tergeletak depan pintu sambil gak berdaya gitu. Malah jadi kelihatan gembel." Cetus Jaemin sambil merucuti bibirnya.
