Suara besi berderit nyaring muncul dari segala penjuru diikuti suara teriakan nyaring yang bersahutan dengan derap kaki ratusan ribu orang. Lautan manusia yang menyerupai pixel berwarna putih itu membanjiri tribun dengan perlahan dan mulai memasuki tiap area masing-masing.
Termasuk tribun yang dijaga oleh Sarah dan Manajer Baek. Sekilas, mata Sarah menangkap sosok yang tampak sangat mencolok diantara para penonton.
'bukankah dia terlihat sangat timpang berada di tribun E?' pikirnya. Karena tipe wajah Ulzzang dengan rambut panjang tergerai itu terlalu 'wah' jika berada diantara kerumunan itu.
Belum selesai Sarah yang sibuk bertanya-tanya dalam pikirnya, perempuan itu melihat ke arahnya, kemudian menyungging senyum yang tak bisa di klasifikasi kan sebagai senyum ramah pada orang yang tak kenal.
Sarah hanya diam tak bereaksi hingga lampu dipadamkan dan terdengar yel² yang membahana disertai lampu yang menyerupai bintik kecil berjumlah ratusan ribu mulai memenuhi venue acara.
Otaknya segera kembali bekerja dan berkonsentrasi pada job desk nya.
***
Sesi pertama selesai, dan mereka istirahat 10 menit.
Sarah dan Manajer Baek segera berlari ke Backstage, mulai mengerjakan bagiannya sebagai manajer dan asisten.
Saat para manajer sibuk memberikan baju bagian member untuk sesi ke dua, Sarah membagikan minuman beserta handuk.
Terlihat diujung lorong, Chanyeol merosot dengan peluh membanjiri tubuh dan nafasnya yang tersengal. Nalurinya bergerak lebih cepat daripada otaknya, ia melesat menangkap tubuh besar itu, mengabaikan panggilan dari kekasihnya.
"Hei!! You good?! Hei!" Seru Sarah bersamaan dengan derap langkah yang lainnya. Mereka mengerubungi pria besar itu sambil membawa alat medis.
Paramedis yang disiapkan kemudian mengambil alih keadaan. Pria besar itu dibaringkan, terlihat ia sangat kelelahan dan nafasnya sesak.
"Yang lain diharap mundur untuk memberi ruang." Kata para bodyguard.
Semuanya mundur memberi ruang, termasuk sarah yang mundur dan menabrak tubuh Sehun di belakangnya. Kepalanya menoleh dan bertemu pandang dengan mata dingin itu. Ia khawatir.
"Kita berikan ruang dahulu. Ayo, ganti bajumu." Ajak Sarah. Ia mengumpulkan member lainnya di ruang ganti.
Setelah memastikan semuanya berkumpul di satu titik, dan sudah bersama penata gaya yang mulai sibuk, Sarah memilih untuk mengecek keadaan Chanyeol.
"Aku akan kembali secepatnya." Itulah kata terakhirnya sebelum menutup pintu rapat-rapat. Meninggalkan ekspresi terluka di wajah Kyungsoo.
***
Pria besar itu sudah bisa duduk tegak saat ia mendekat. Dengan tetap menggunakan masker oksigen, tapi setidaknya ia sudah bisa bernafas dengan normal.
"Dia sudah sadar, dan bisa naik ke atas panggung. Jadi, jangan cemas." Bisik manajer Jae pada Sarah.
"Yah.. Syukurlah." Gumam Sarah yang tetap terpaku pada mata besar yang kini balas meliriknya.
***
Konser diakhiri dengan tepuk tangan dan teriakan tak rela dari para fans. Apalagi saat para member turun dari stage, seluruh tribun langsung gaduh.
Sarah meringis mendapati hal itu, yah. Aeris memang secinta itu sama EXO.
"Sarah-ssi. Diharap kembali ke backstage." Suara itu terdengar di earphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Housemaid Part II The Middle (Re-publish)
FanficNC21+++ Dia mulai bimbang dan perasaannya terombang ambing tak keruan. Saat mereka sudah berbaikan, perasaannya kembali diuji. Siapakah yang akan dipilih? Kyungsoo? Atau Chanyeol??