3. Dapat Teman Baru!

180 47 9
                                    

Malam ini, Gika ingin pergi ke minimarket yang tidak jauh dari rumahnya.

Menggunakan style baju yang sangat simpel, Hoodie berwarna putih yang cukup untuk melindunginya dari udara dingin malam hari dan celana panjang berwarna biru muda, serta rambut yang diikat satu menambah kesan manis.

Kaki mungilnya itu berjalan santai melewati ruang tv yang berada dekat pintu utama.

"Sayang mau kemana? " Tanya Maya sang ibu tiri itu membuat langkah Gika terhenti, menatap Maya yang tersenyum paksa dikarenakan keberadaan Alref disampingnya.

"Ck! Gue jadi ngeri anjir" batinnya berkata.

Gika mengambil pemikiran untuk tidak menggubris perkataan wanita itu, kaki nya melangkah kembali namun baru beberapa langkah kembali terhenti.

"Jawab Gika! Mama kamu sedang bertanya tidak sopan seperti itu" Nada yang keluar dari mulut papanya itu cukup membuat dada Gika sedikit sesak. Mama?.

Gika memutar bola mata malas menatap sang papa "Gika mau ke minimarket bentar pa, beli cemilan buat dikamar" Jawabnya lalu pergi begitu saja.

Alref hanya menggeleng kecil melihat sikap Gika seperti itu. "Maafkan Gika may" Omongnya pelan.

Maya tersenyum mengelus lengan Alref "Gak papa wajar aja" ucapnya lembut.

"Mm... Dimana Resya? " tanya Alref menatap Maya.

"Dia ada di dalam kamar, mungkin belajar mas" jawabannya tersenyum dibalas dengan anggukan Alref.

Malam ini udaranya cukup nyaman, Gika menghirup udara itu dengan mata tertutup tenang. Dia berjalan dengan sangat nyaman, melihat sudut jalan yang dipasang lampu putih sebagai penerang jalan komplek rumahnya.

"Kalau gini kan gue sedikit tenang gak kek dirumah hawa-hawa neraka" Ucapnya kecil.

Beberapa menit kemudian, Gika sudah sampai di minimarket yang dia tuju. Ketika sudah berada didalam mata indah itu mencari barang yang ingin dia beli.

"Nah ketemu!" girangnya mendapat snack kesukaannya.

Setelah itu kakinya berjalan lagi sambil mendorong troli belanja. Matanya liar menatap semua snack yang ada didepannya.

Kembali mata Gika berbinar-binar setelah ketemu permen favoritnya.
"Omg! Disini ternyata kamu sayang hm?? Sini-sini masuk kedalam trali ya nanti aku bakal bawa kamu ke rumah aku" ucapnya halu.

Beberapa orang memperhatikan Gika lucu yang berbicara sendiri bak orang gila. Namun Gika tidak menggubrisnya.

"Nah dapat lagi! Disini kamu ternyata aku cari disitu gak ketemu" curhat Gika kepada minuman yang di pegangnya.

"Bahagia lu sesederhana itu? "

Deg!

Seketika Gika terdiam, mendengar ucapan orang yang berada disampinnya tengah mengambil beberapa snack lalu memasukin ketrali Gika.

Mata Gika membulat sempurna "Eh maaf kak, ini trali saya" ucapnya mengeluarkan snack yang tadi dimasukin pria itu.

"Yah.. Itu untuk lu ambil aja biar bahagia" ucapnya enteng menatap dalam mata Gika. Tidak tahan dengan tatapan pria itu Gika Langsung menunduk malu.

"Kenapa? "tanyanya kepada Gika dengan alis terangkat satu.

"Mm.. Ini aku udah banyak banget jajanannya makasih" ucapnya mendorong trali itu, namun ditahan oleh Pria itu.

LOGIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang