Happy reading🌙
{*****}
"Ingat besok" ucap seseorang dari belakang Gika, ketika Gika tengah merapikan tas nya.Gika melihat orang tersebut adalah Akbar, Akbar sempat menoleh kepada dirinya lalu tersenyum tulus, Gika pun membalas senyuman akbar dengan senyum tipis.
"Aduh! Udah Logi sekarang Akbar "cicit Fanya yang ternyata melihat Gika dan Akbar berinteraksi tadi tepat dihadapannya.
Gika melirik Fanya tajam, "Dih.., gue gak ada urusan sama Logi" tidak terima Gika dengan suara besar, untung saja kelas sudah sepi dan yang dibicarakan sudah pulang duluan.
"Iyain" cibir Fanya.
Usai merapikan tas, Fanya dan Gika keluar kelas menuju pintu gerbang. Terlihat masih ada siswa yang tengah bermain basket.
Di setiap jalan melewati koridor kelas, Fanya dan Gika tak berhenti berbicara. Ada saja bahan yang dibicarakan, hingga akhirnya mereka sampai dipintu gerbang.
"Mau bareng gue gak? " tawaran Fanya langsung mendapat gelengan pelan dari Gika.
"Kenapa?" tanya Fanya yang merubah raut mimik wajahnya menjadi sedih.
"Tuh udah dijemput" Gika menunjuk kepada mobil berwarna hitam yang terpakir tak jauh dari sekolah.
Fanya manggut-manggut paham, Fanya sedikit fokus melihat orang yang berada didalam mobil Gika dengan alis bergelombang.
"Itu Resya yang sekelas sama Nadin kan? " tanya Fanya memastikan dan Gika mengangguk.
"Kok dia dimobil lo" rasa penasaran Fanya semakin menaik.
Gika menghela nafasnya kasar, banyak sekali pertanyaan yang dikeluarkan oleh gadis tomboy dihadapannya ini.
"Dia saudara tiri gue" mata Fanya terbelalak mendengar kata 'tiri', dari mulut Gika.
"Se-serius? "
Gika mengangguk mantap. "Dah ya gue duluan, bye!" Gika berlari kecil menuju mobil berwarna hitam itu.
Gika masuk ke dalam mobil, tepatnya dibangku belakang supir. Lebih baik dia mengalah dari pada harus berdebat mulut dengan saudara tirinya.
Selama diperjalanan semua terlihat hening, Resya yang sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Gika yang menatap ke luar jendela mobil.
"Ehm! Lo kenal Logi? " tanya Resya dengan nada yang tidak enak didengar.
Gika menatap Resya, tumben sekali gadis ini bertanya kepada dirinya.
"Gak!" bohong Gika dengan lantang.
Dahi Resya mengernyit, "Bukannya lo sekelas sama Logi?" tanya Resya serius, sedangkan Gika mengangkat bahu nya acuh.
Resya mengepal tangannya geram karena diabaikan oleh Gika.
"GIKA! " bentak Resya, alhasil Gika terkejut sama halnya dengan mas Hudi selaku supir yang dari tadi menyimak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOGIKA
Teen Fiction(Budidayakan vote dan coment agar author lebih semangat buat ceritanya) Perjalanan kisah seorang pria bernama Logi yang jatuh cinta dengan anak baru di kelasnya bernama Gika. Gika adalah tipe cewek yang cuek akan kondisi lingkungan, tapi semenjak m...