11. Di Taman

42 6 2
                                    

Happy Reading 🌙

<°°°°°>

Hari minggu, mungkin bagi anak sekolah ini adalah hari yang paling di tunggu. Selain libur, mereka juga dapat mengistirahatkan sejenak otak mereka.

Logi, cowok itu masih setia dengan kasurnya yang empuk dan juga selimut yang menutupi tubuhnya seperti kepompong.

Ah, rasanya kedua mata ini berat untuk di buka. Inilah kenikmatan yang tiada tara, tidur dengan nyaman. Tidak ada yang mengusik.

Sesekali Logi mengeluh rahangnya yang keras itu ke bantal, Lembut......

Mata Logi sedikit, dia seperti melihat tiga orang tengah berdiri sejajar dihadapannya. Tapi, Logi beranggapan itu hanyalah ilusi dan kembali menutup matanya.

Logi langsung terbelalak karena sadar, ketiga manusia itu nyata. Akbar, Restu dan Neon! Sedang apa mereka pagi-pagi buta sudah di kamarnya?!

Tangan Neon terlipat di depan dada, menggeleng-geleng melihat temannya yang kebo ini. Dia mendekati Logi lebih tepatnya naik ke atas tempat tidur Logi.

Logi melotot melihat Neon berdiri di atasnya, ah ralat maksudnya berdiri di atas tempat tidur Logi yang masih luas di sebelah Logi.

Cowok itu melompat-lompat di kasur Logi, alhasil Logi terguncang dengan posisi masih tidur.

"BANGUN!!!!!! DASAR KEBO! KERJAAN TIDUR AJA! GIMANA MAU MAJU KALAU LO TIDUR MULU!!!! " teriak Neon sambil melompat-lompat.

Suara Neon menggelegar ke sisi ruangan kamar Logi, benar-benar besar sekali. Bahkan Akbar dan Restu yang berada di sisi tempat tidur Logi meringis mengelus kedua telinganya.

Logi tak berdaya karena terguncang dengan lompatan Neon, bisa-bisa tempat tidur ini roboh karena ulahnya.

"Ck! NEON! BERHENTI ANJIR" Logi ikut berteriak.

Neon tetap Neon, dia tidak akan berhenti sampai Logi turun dari tempat tidur ini. Jika belum? Neon akan terus lompat, karena inilah tugas yang di berikan mama Any kepadanya, membangunkan Logi dengan cara apapun terutama yang tengah dia lakukan.

"BANGUN OH BANGUN!! INI SUDAH JAM BERAPA KALAU LO TAHU!!!!! TEMPE!!! GORENG!!! " ujar Neon masih melompat.

Logi membangunkan tubuhnya itu walau terhuyung ke sana ke sini, Neon benar-benar kurang ajar. Lo kek cewek Neon!

Dia turun dari tempat tidurnya, dan duduk di lantai. Menatap Neon yang sudah berhenti melompat, nafas Neon memburu. Tuh kan capek sendiri.

"Lo lebih dari cewek ya ntong! Lebih..., sumpah dah, ampun!!!!! Gue punya teman kayak lo!" ujar Logi menggeleng-geleng capek dengan kelakuan Neon.

"Kek gak tahu Neon aja" sahut Restu melirik Logi.

Logi mengusap wajahnya yang masih kucel itu, ah lenyap sudah waktu tidurnya. Rencana, Logi akan tidur hingga sore nanti, tapi teman yang gak ada ahlak ini datang dan menghancurkan semuanya.

"Mending lo mandi deh! Gue mau lihat mak-mak zumba nih di taman! Buruan!!" ujar Neon turun lalu menarik tangan Logi sekuat mungkin.

Logi malas mandi, biasanya di hari libur dia akan mandi sore saja itu sudah cukup. Ayolah!!

"Ck! Malas mandi goblok, gue mau tidur aja" ucap Logi malas naik ke tempat tidur.

"Lo gak mau lihat Gika? Tadi kayaknya kita lihat dia lagi di taman, ya kan bar?" sahut Restu sengaja membawa-bawa nama Gika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOGIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang