Setelah menyelesaikan acara makannya, Namjoon mengajak Hyossang jalan-jalan di mall dekat apartemen mereka untuk sekedar menghilangkan ingatan tentang insiden penyerangan tadi. Sepanjang perjalanan bahkan Namjoon tak sedetikpun melepaskan tangan Hyossang sampai mereka sampai di sebuah toko pakaian, Namjoon melepaskan tangan Hyossang karena pandangannya tertuju pada sebuah setelan baju dengan mantel ala vintage style.
"Lihatlah baju itu, sepertinya akan bagus kalau aku pakai." Tangannya menunjuk sebuah patung yang dipakaikan baju vintage style.
"Ahh iya, kau tertarik dengan baju itu oppa? Kalau begitu kesanalah, aku akan melihat-lihat yang lain". Hyossang berjalan ke sisi lain dari toko ala vintage style itu.
Saat sedang asik melihat-ligat baju, ia tidak sengaja menabrak seseorang, posturnya tidak lebih tinggi dari Namjoon, badannya agak kurus dan dia tampan sekali.
Bruk...
"Maafkan aku" kata Hyossang."Tidak apa" kata laki-laki itu, ia memiliki suara berat yang manly sekali. Tanpa basa basi laki-laki itu langsung menuju kasir dan pergi begitu saja, sedangkan Hyossang hanya terpaku memandangi punggung laki-laki itu.
"Sedang memperhatikan siapa?" Tanya Namjoon tiba-tiba yang membuat Hyossang kaget.
"Haish kau mengagetkanku oppa, tidak bukan siapa-siapa, kau sudah membeli baju yang kau inginkan?" Kata Hyossang berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Ah sudah, aku dapat mantel, celana dan beberapa topi ala vintage style." Namjoon terlihat amat bahagia.
"Yasudah ayo jalan, mau kemana lagi kita?" Hyossang menarik Namjoon keluar dari toko.
"Eh, kau tidak mau membeli apa-apa? Pilihlah pakaian mana yang kau suka, akan kubelikan untukmu." kata Namjoon disertai senyum manis yang tulus.
"Tidak, terima kasih oppa, aku sedang tidak ingin berbelanja sekarang, ayo kita pergi." Hyossang kembali menarik tangan Namjoon.
"Yasudah kalau begitu." Namjoon terhuyung karena Hyossang menarik tanganya.
Mereka berjalan mengelilingi mall, melihat store di sisi kiri dan kanan, sesekali masuk ke sebuah toko untuk melihat-lihat koleksinya, sampai mata mereka tertuju pada sepasana manusia yang tengah asik bercanda.
"Ya!, rupanya kau asik berpacaran di sini huh!" Namjoon menepuk pundak si laki-laki.
Mereka berdua menoleh dan ternyata itu Yoongi dan Leera, mereka terkejut karena Namjoon mengagetkan mereka di tambah ketika Leera dan Yoongi menyadari ada plester di sudut bibir Namjoon.
"Namjoon-ssi, apa yang telah terjadi?" Tanya Yoongi kuatir.
"Ada segerombolan gangster yang menyerang kami tadi, sepertinya Kim Ji Suk tau kita disini." Kata Namjoon setengah berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUE IT! [BTS RM] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️[Mengandung konten : kekerasan] ⚠️ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan keluargapun seperti tak ada harganya, semua dikorbankan, semua dijadikan batu pijakan untuk meraih ambisi, tapi sadarkah dia bila apa yang dia mi...