High Court

191 22 6
                                    

   Dengan perlahan dibukanya sepucuk surat 'cinta' yang Hyossang berikan, itu merupakan berkas asli dari Weply factory yang dipalsukan oleh Taehyung. Namjoon menatap nanar Hyossang yang masih berbaring di ranjangnya, tak ada kata yang sanggup terucap, ia masih tak menyangka kekasihnya rela mempertaruhkan nyawa demi reputasi dan perusahaannya.

"Harus dengan apa aku membalas ini Hyossang-ssi? Kau mempertaruhkan nyawamu demi reputasi dan perusahaanku." Suara Namjoon terdengar begitu lirih.

"Aku hanya melakukan apa yang bisa ku lakukan oppa." Hyossang tersenyum simpul.

Namjoon mendekatkan wajahnya pada Hyossang, kemudian mencium keningnya dengan tulus. "Cepatlah sembuh sayang." Ucap Namjoon yang di susul anggukan oleh Hyossang.

Namjoon langsung memberikan kertas itu pada Hoseok yang baru saja kembali setelah mengambil barang dari mobil. Sama halnya dengan Namjoon, Hoseok pun tercengang melihat apa yang dipegangnya saat ini, Hoseok berteriak dan melompat-lompat karena bahagia hingga menganggu Yoongi yang tertidur.

"Diamlah Hoseok-ah, aku sedang berusaha menenangkan diriku." Rengekan Yoongi membuat Namjoon dan Hyossang tertawa. Hoseok langsung mengambil laptopnya dan mengetik sebuah laporan. Namjoon yang berdiri di sebelah ranjang kini berjalan mendekati Hoseok yang sibuk dengan laptopnya.

"Kita harus melaporkan ini pada polisi Namjoon-ssi." Kata Hoseok tanpa menoleh pada Namjoon.

"Kau yakin? Menurutku selama berkas ini kembali kita tidak perlu melaporkannya." Namjoon mengerutkan keningnya, berpikir.

"Tidak bisa begitu, ini harus dilaporkan, dan apa yang telah dilakukan pengawal Taehyung terhadap Hyossang juga bukan sesuatu yang pantas di maafkan." Hoseok memandang Hyossang dan Namjoon bergiliran.

"Let's sue it!" Seketika Namjoon merubah pikirannya begitu Hoseok menyinggung soal insiden yang melukai Hyossang.

Hyossang hanya diam melihat tingkah kedua orang itu, ia jadi ingat Taehyung, bagaimana keadaanya saat ini, apakah dia baik-baik saja?, pasalnya Hyossang melupakan sebagian kejadian perkelahian hari ini, ia hanya ingat ia masuk ke villa Taehyung untuk mengambil berkas itu, saat keluar ia di todong pisau untungnya ia selamat, namun setelahnya ada orang yang berhasil melukai lengannya di susul beberapa serangan sampai terdengar suara Yoongi menyuruh orang-orangnya mundur, setelah itu semua terlihat kabur dan lama-lama gelap.

Jimin dan Jungkook baru saja kembali setelah membeli makanan, mereka tampak sumringah melihat Hyossang sudah siuman. Mereka meletakkan makanan yang mereka beli di meja dan mendekati ranjang Hyossang.

"Noona, baguslah kau sudah siuman, Namjoon hyung benar-benar mengkwatirkanmu." Ucap Jungkook sembari menggoda Namjoon, Hyossang tersenyum dan tersipu sedangkan Namjoon menatap Jungkook sengit.

Mereka lantas menyantap makanan yang di beli Jimin dan Jungkook, sesekali Namjoon juga menyuapi sang kekasih. Yoongi yang masih setengah tersadar juga ikut menyantap makanannya.

"Hyung, Hoseok berencana melaporkan insiden ini ke polisi." Kata Namjoon pada Yoongi.

"Baguslah, tapi apa kau yakin ini akan mudah? Maksudku kau ingat berapa kali ayahnya membersihkan nama bocah mafia itu? Bukan tidak mungkin kali ini ia akan melakukan hal yang sama." Jawab Yoongi di sela-sela acara makannya.

"Setidaknya kita sudah mencoba." Ada sedikit nada pasrah terdengar dari perkataan Namjoon.

"Kalaupun nanti berakhir seperti itu, kita bisa kumpulkan berkas dan sekalian saja kita seret ayahnya ke meja hijau." Yoongi tiba-tiba jadi antusias. Suasana berubah menjadi hening, hanya suara orang makan dan sesekali terdengar membuka bungkus makanan yang terdengar.

SUE IT! [BTS RM] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang