"Mengapa kau peduli dengan hidupku?" Pertanyaan Hyossang sukses membuat Taehyung diam seribu bahasa, sebenarnya jauh di dalam hatinya ada rasa khawatir jika orang yang dianggapnya sebagai kakak ini terluka, namun jelas ia tak bisa mengatakan perasaan ini begitu saja.
"Aku hanya mengingatkanmu noona, semua terserah padamu kalau kau masih berniat masuk ke dunia semacam ini." Kata Taehyung, ia beralih mengambil masker yang Hyossang lemparkan tadi, memakainya kembali dan meninggalkan Hyossang sendiri.
Seperginya Taehyung, dari kejauhan tampak Jungkook yang berjalan mendekat, melihat ekspresi Hyossang, Jungkook bisa menebak jika sesuatu telah terjadi, ditambah lagi ia melihat kacamata Hyossang berada di tanah dalam keadaan rusak seperti sengaja dibuang.
"Noona, apa yang terjadi padamu? Dan kacamatamu?" Ekspresi wajah Jungkook mendadak panik.
"Aku akan menghargai jika kau tidak mengatakan ke yang lain tentang hal ini" ucap Hyossang sedikit berbisik.
"Tapi noona....." Jungkook tak melanjutkan kata-katanya.
Hyossang kemudian mengajak Jungkook kembali ke mobil ternyata Jimin sudah disana terlebih dahulu, hasilnya nihil, mereka tak menemukan truk yang mereka cari. Mereka semua masuk ke mobil dan mendiskusikan lagi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi terhadap truk itu.
"Apa mungkin mereka mengganti plat nomernya?" Kata Jungkook.
"Masuk akal, aku juga disini dari tadi memperhatikan tidak ada satupun truk dengan plat nomer yang kita cari." tambah Hoseok.
"Pasti ada sesuatu dari truk itu yang bisa kita jadikan petunjuk." Kata Jimin.
"Masuklah, kita lihat lagi video dari dasboard cam itu." Komando Hoseok.
Hampir setengah jam mereka mencari sampai mereka menemukan sesuatu yang membuat truk itu lebih mudah dicari, sebuah stiker amat kecil bertulisakan 'Haters Gonna Hate' di kaca bagian samping kemudi, stiker itu kecil dan akan benar-benar butuh ketelitian untuk menemukan stiker ini. Setelah mengetahui hal itu, mereka semua memutuskan turun, kecuali Hoseok tentunya, dan melanjutkan kembali pencarian, Hoseok dan Jimin belum sadar kalau Hyossang sudah tidak mengenakan kacamata mata-matanya lagi.
Beberapa lama mencari, Jungkook menghubungi semua orang melalui walkie talkie.
"Bunny Kookie, calling all member." Kata Jungkook.
"Little crab right here." Sahut Hyossang.
"Yellow duck right here." Jawab Jimin.
"Dancing Horse already here." Ucap Hoseok.
"Aku menemukan target, kodenya M13." kata Jungkook.Semua segera menuju ke tempat yang Jungkook maksud, area parkir M nomer 13, dan benar saja itu adalah truk yang mereka cari. Hoseok segera melihat plat nomernya dan sesuai dugaan, plat nomernya telah diganti. Kemudian mereka memfoto truk itu dan mencatat plat nomernya lalu menanyakan siapa driver dari truk itu namun jawaban yang didapatkan sungguh tidak memuaskan. Manager bilang bahwa driver truk adalah sistem shift. Ini semakin mempersulit semuanya.
Akhirnya dengan berbagai tawaran kesepakatan dan perundingan yang alot dengan manager 'Weply Factory', mereka bisa mendapat data nama driver dan bonus rekaman dashboard cam lain pada hari itu.
"Koala King, answer my call please!" kata Hyossang.
"Yes honey?" Jawab Namjoon santai.
"Aku serius, kau jangan memanggilku seperti itu, kami sudah mendapatkan data driver truk dan sisa rekaman dashboard camnya." Lapor Hyossang pada orang yang dianggap bos itu.
"Kembalilah dulu, kita pelajari sisa rekaman dan datanya, besok kita lanjutkan lagi, lagipula akan lebih besar resikonya jika kita melanjutkan misi ini di malam hari, terutama bagi kau honey!" Ucap Namjoon.
"Baik, kami akan kembali." Jawab Hyossang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUE IT! [BTS RM] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️[Mengandung konten : kekerasan] ⚠️ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan keluargapun seperti tak ada harganya, semua dikorbankan, semua dijadikan batu pijakan untuk meraih ambisi, tapi sadarkah dia bila apa yang dia mi...