Hongkong, January 4th, 2014
Sabtu pagi, Hyossang sudah terbangun dari tidurnya, namun ia masih berada di atas ranjang sambil menonton video tutorial memasak di youtube. Tiba-tiba terbersit pikiran untuk mengganggu Leera di pagi hari, 'ah, aku akan datang ke apartemennya dan merusuhi dia hari ini' gumam Hyossang.
Hyossang beranjak turun dari kasurnya dan menuju kamar mandi, untuk mencuci muka, menggosok gigi dan merapikan rambutnya. Setelah siap ia bergegas turun dan menuju toko roti disebelah apartemennya. 'Mari menggendutkan badan hari ini' gumam Hyossang ketika ia tepat berdiri di depan pintu toko roti.
Ia membeli beberapa roti nanas, roti anggur, roti kelapa dan roti isi daging ayam, setelah membayar, Hyossang keluar dari toko roti dan menuju stasiun MTR karena apartemen Leera berada di Diamond Hill yang jaraknya sekitar 20 menit menggunakan MTR. Sesampainya di stasiun MTR Diamond Hill ia keluar dan berjalan menuju apartemen Leera, saat tiba di depan apartemen Leera, Hyossang menelepon Leera supaya ia membukakan pintu.
📱Leera
"Apa?" Sahut Leera yang terdengar malas.
"Aku di depan apartemenmu." jawab Hyossang santai.
"Ha? Eh aku masih di kasur ini astaga, kenapa tidak bilang akan kesini?" Suara Leera panik.
Hyossang tersenyum bangga, karena sukses membuat temannya panik, "Yasudah, cepat turun, aku ingin masuk, pegal nih, di MTR tadi tidak kebagian tempat duduk." kata Hyossang yang ingin membuat Leera semakin panik.
"Iya-iya, masih menunggu lift, eh sudah ada lift ini yasudah ku tutup teleponnya, bye." sambungan teleponpun terputus.Ketika Leera melihat Hyossang berdiri di depan apartemenya ia memanggil temannya itu untuk di ajak masuk. Kini mereka sudah berada di unit apartemen yang dihuni Leera, jangan tanya Leera kemana, ia sudah menjatuhkan diri ke sofa, karena sepertinya perginya Yoongi benar-benar mempengaruhi hidupnya.
"Haish, bersihkan dirimu sana!" Hyossang geram melihat Leera yang masih menggunakan piyama bergambar biskuit yang punya mata, alis dan mulut bernama Shooky itu.
"Malas, mager, sedang tidak mood melakukan apapun." Jawab Leera sekenanya.
"Sejak kapan kau jadi kehilangan semangat hidup begini? Astaga, Yoongi oppa pasti kembali, jangan berlebihan!" kata Hyossang geram.
"Diamlah, aku sedang tidak ingin mendengar nasehat dari siapapun!" Leera kini menenggelamkan wajahnya diantara 2 buah bantal sofa.
"Ya sudah ya sudah, ini aku bawa roti, ayo makan." Hyossang membuka kantong astik berisi berbagai macam roti yang ia beli tadi.
Pelan-pelan Leera menggerakkan tubuhnya, ia kini duduk di samping Hyossang dengan penampilan yang sungguh acak-acakan, benar-benar berbeda dari keadaan biasa saat ia bekerja.
"Lihatlah dirimu Hwang ahgassi, bahkan Yoongi oppa tidak akan mau melihatmu lagi karena penampilanmu yang seperti ini!" Hyossang memandang Leera dengan pandangan aneh.
Seketika Leera memukul lengan Hyossang, "Sembarangan, kau jangan berkata begitu."
"Ya habisnya kau berantakan sekali, bersihkan dirimu, astaga! Menurutlah Leera-ssi" Hyossang benar-beanr geram.
"Iya iya, kau berisik sekali!" Leera akhirnya mengalah dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Kini mereka berdua telah berpenampilan rapi, mereka lantas menyantap roti yang dibeli Hyossang tadi tanpa tersisa, mungkin benar kata sebagian orang jika pikiran sedang kalut maka nafsu makan akan meningkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUE IT! [BTS RM] ✔
Fanfic[COMPLETE] ⚠️[Mengandung konten : kekerasan] ⚠️ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan keluargapun seperti tak ada harganya, semua dikorbankan, semua dijadikan batu pijakan untuk meraih ambisi, tapi sadarkah dia bila apa yang dia mi...