"Perempuan itu istimewa dengan segala keunikannya pun didalam hatinya banyak tersimpan rasa yang tertutup rapi"
****
1
2
3
"Aku ada dimana?"
" Rasanya asing sekali "
" Apa aku sedang bermimpi?"
" Tunggu, arg kenapa kepalaku sakit?"
" Apa yang terjadi sebenarnya, bukankah aku tadi bersama ifah?"
Bertubi-tubi pertanyaan ku lontarkan di dalam hatiku.
Mataku menyusuri ruangan yang kini menjadi tempatku berbaring.
Mataku tak sengaja melihat satu bingkai poto yang dipajang dinding, ukurannya tak begitu besar namun aku merasa mengenal orang di poto tersebut, aku sedikit menyipitkan mata, namun masih belum jelas.
Ketika ingin ku beranjak dari tempat tidur, tiba-tiba suara seseorang membuaka pintu mengagetkanku.
"Eh rania, udah bangun?"
" Ah, ifah..iya fah"
" Kamu gak papa?"
" Enggk kok fah..tadi aku kenapa ya?"
" Aku kaget ran, tadi kamu tiba-tiba pingsan. Apa kamu sedang tidak enak badan?"
" Ah iya, sebenarnya dari kemarin kepalaku agak sakit, padahal sudah minum obat. Ah aku merepotkan ya, maaf ya fah?" Jawab ku tak enak
" Ish~ enggk kok ran, santai aja"
" Oia fah, gmna acaranya udah mulai? Aku kayaknya pingsan lama banget ya..duhh jadi gak enak. Maaf ya?"
" Hehe, belum kok ran..udah ah jangan ngomong kaya gitu, lagian gmna mau dimulai, orang kamunya juga ada disini"
" Yaudah ayo! Oia, aku cek kameranya dulu"
Aku melihat sekitar mencari kamera yang tadi aku pegang, " kameranya dmna fah?" Lanjutku lagi." Udah..rania..udah, santai aja dulu, kamu rebahan aja dulu"
" Enggk kok fah, aku udah baikan kok. Lagian gak enak sama kamu. Aku kesini malah ngerepotin."
" Ran, aku mau ngomong sesuatu deh sama kamu?"
"Hmm..ngomong apa fah?"
" Hn, tapi kamu jawab jujur ya?"
" Iya, in syaa Allah. Ayo mau tanya apa?"
" Awas ya kalau bohong!"
" Kalau bohong ya dosa fah, hehe"
" hehe..iya lah ran aku juga tahu kalau itu mah"
" Yaudah ayo mau tanya apa?"
" Sebenernya agak banyak sih yang mau aku tanyain"
" Wah, kayak wartawan dong, lagian aku juga jadi penasaran"
" Oke, yang pertama yang ingin aku tanyakan adalah, apa kamu masih jomblo ran?"
" Eh kok pertanyaannya ke situ"
" Gak ada peraturannya kan pertanyaannya soal apa? Jadi ayo jawab jujur"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Choice (TAMAT)
SpiritualBismillah... Melangkah... Kau tahu? Remaja ini sangatlah indah. Bahkan mungkin bisa terjerumus oleh pergaulan yang salah. Peradaban yang kini lumrah dengan nafsu dan amarah, membuat gundah dan resah. Bisakah menjadi remaja istiqomah yang selalu taat...