"Pada dasarnya kita hanya manusia yang tak punya daya upaya, kekuatan kita terletak pada do'a sebab percayalah bahwa Allah yang kuasa atas segalanya"
***
Masalalu?
Semua punya itu.
Kelam?
Hampir semua pernah menyinggahinya.
Tak ada alasan untuk kita menghukumi diri dengan hanya terus menyesal tanpa berbuat apapun.
Keadaan?
Sedih, senang, kaya, miskin. Kuncinya bersyukur.Nampaknya memang terlihat sulit seperti yang dijalani oleh rania, namun setiap jalan yang ia temui membuatnya belajar bahwa hidup bukan tentang dirinya saja tapi tentang keperdulian. Tentang perjuangan, tentang rasa yang tersimpan rapi untuk sang pujaan dan tentang merelakan.
Beberapa tahun kemudian...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Rania menjemput impiannya lulus dari jenjang pendidikan, bukan lagi orang tua yang mendampingi wisudanya, melainkan seorang lelaki yang berasal dari masalalu dengan kepribadian baru yang lebih dewasa.
Dia membuktikan ucapannya untuk menemui rania, menjadikannya teman hidup. Tanpa modus pacaran yang banyak di gembar gemborkan dan di gemari anak zaman sekarang. Dia kembali dengan kepribadian yang telah ia sempurnakan dengan akhlak yang baik. Sesuai tuntunan agama.
Tama? Bukan... bukan tama, tapi teman masa kecil ya Bagas Adi Putra.
Ada banyak hal yang rania tak tahu ketika tama menghilang dari kehidupannya, ternyata tama memiliki kanker stadium akhir. Dia meninggal setelah melakukan operasi untuk kesekian kalinya.
Tertampar,remuk bahkan hancur hati dan perasaannya. Namun tak ada yang bisa ia lakukan selain mengikhlaskan.
Allah punya rencana lain yang lebih baik untuk hamba-hambanya.
Kematian tak memandang usia, hidayah tak mungkin di tunggu tapi harus di jemput dan jodoh hanya Allah yang tahu.
The End.*Ucapan TERIMAKASIH*
" Untuk para readers terimakasih sudah mampir di karya saya, semoga bermanfaat. Semoga tetap setia dengan karya-karya saya selanjutnya"
Ambil manfaatnya, semoga bisa jadi amal jariyah, ditunggu komenan positif nya😇
See you✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Choice (TAMAT)
EspiritualBismillah... Melangkah... Kau tahu? Remaja ini sangatlah indah. Bahkan mungkin bisa terjerumus oleh pergaulan yang salah. Peradaban yang kini lumrah dengan nafsu dan amarah, membuat gundah dan resah. Bisakah menjadi remaja istiqomah yang selalu taat...