Awal pertemuan

523 19 1
                                    

Happy Reading❣️

Mungkin aku akan takut kehilanganmu saat aku benar benar nyaman berada di sampingmu

♪♪♪

Pagi menjelang, kegiatan siswa siswi SMA Bintang Raya pun dimulai. Ada yang baru bangun tidur hingga sudah sampai di sekolah. Begitu juga dengan cowok berambut hitam bermata coklat gelap ini, yang sudah bersiap siap berangkat ke sekolah barunya. Memakai baju OSIS lengkap dengan atribut dan sangat rapi serta terlihat berwibawa

"Ma. Adek udah siap, mama udah apa belum?" Tanya lelaki muda itu di ruang tamu yang sedang menunggu ibu nya untuk mengantarnya ke ruang kepala sekolah agar pendaftaran perpindahan siswa ini terselesaikan secepatnya

"Bentar sayang, mama masih dandan ini. Kamu ke mobil aja, kali ini mama pakek mobil papa. Papa kamu masih tidur" ucap wanita paruh baya yang memiliki umur sekitar 30 an ke atas, namun tetap muda dan elegan

"Oke ma, adek tunggu di mobil" lelaki muda berseragam OSIS SMA Bintang Raya itu berjalan ke arah garasi mobil dan masuk untuk menunggu ibu tercintanya

Cklek

Suara pintu mobil terbuka, wanita paruh baya itu memasuki mobil dan segera melajukannya ke arah SMA Bintang Raya

"Adek, nanti adek pulang di jemput pak Aga ya" ucap wanita itu, ia bernama Giselle Pradana

"Iya ma, tenang aja. Adek bakal jadi anak baik kok" ucap lelaki itu sembari tersenyum tulus ke arah ibunya

•••

Triinggg

Bunyi bel tanda masuk sekolah, yang menandakan bahwa murid SMA Bintang Raya harus segera memasuki kelas dan menunggu guru mapel di jam 1 dan ke 2

"Eh, Clarissa mana?" Tanya Mila, yang menyadari bahwa Clarissa sama sekali belum menampakkan batang hidungnya

"Gak tau. Tumben amat tuh anak telat" ucap Gleen yang bodo amatan sama temennya

"Bego, itu temen Lo Gleen, jangan masa bodoh sama dia" Zahra pun masuk dalam pembicaraan. Tidak biasanya seorang Clarissa yang sangat cuek dan rajin__rajin mencontek:v__itu terlambat datang ke sekolah

"Ukhti, jadi wanita itu gak boleh bicara kasar. Apalagi kamu Islam dan sebagai wanita harus menjaga ucapan dan perilaku, oke?" Ucap Yuda, mulai sudah sifat ke ustad-an dadakannya

"Sok bijak Lo. Iya iya gue jaga mulut gue, dasar ustad dadakan" ucap Zahra yang sedikit menaikkan nada bicaranya__hanya sedikit jangan banyak, nanti Yuda gak suka lagi__mungkin ini terkesan seperti Zahra sedang menutupi hatinya yang bergemuruh dengan menampilkan sifat jahatnya

"Ya gitu dong, kan sebagai calon istri gue dimasa depan Lo gak boleh ngebantah satu katapun yang gue ucapkan. Perkataan suami bagaikan perintah istri, bukannya mengganggap istri sebagai budak, itu hanya gue lakuin buat bawa Lo sama anak anak gue nanti ke surga" ucap Yuda dan sukses membuat wajah Zahra merona karena ucapan itu. Setelah Zahra menenangkan hatinya yang sedang bergemuruh, guru pelajaran pertama pun masuk, namun bangku Clarissa tetap kosong

Sorakan murid di kelas XI IPA 1 dimulai saat seorang pria muda yang tampan bak titisan dewa ini memasuki kelas, bahkan satu kelas pun tak ada yang tau jika setelah pria itu masuk ada seorang gadis bertubuh mungil memasuki kelas

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang