Keep reading the Holy Qur'an first!
Don't forget to vote and comment!!
💕💕💕
Ambil sisi positif dari setiap cerita yang up ya. Beneran niat hati ingin menyampaikan beberapa hal yang sering kejadian (realpac).
Dan semoga kita bisa ambil sisi2 positif dan meninggalkan hal negatif.
💕💕💕Author pov
Handphone low, dan harus berjalan lumayan jauh ketempat pangkalan ojek.
Membuat Syifa harus sedikit berlari kecil menuju ke sana. Melewati tempat gelap remang-remang yang lumayan sepi, mengharuskan nya berlari dengan rasa khawatir dan dada yang ikut lomba marathon.
"AUWW" teriak syifa, yang jatuh tersungkur di aspal. Kaki kiri dan kanan saling berkelit menghilangkan keseimbangan nya.
"Astagfirullah.. Sakit banget" keluh nya, memegang lutut kanan setelah membersihkan telapak tangan kanan dan kiri yang kotor karena refleks menahan badan. Pasir dan batu menempel. juga terasa nyilu. Sudut mata nya sudah di penuhi genangan air mata yang siap tumpah.
Darah? Entah lah. Tempat itu terlalu gelap untuk memastikan nya. Hanya perih yang jelas Syifa rasakan.
Syifa mendongak kan kepalanya saat mendengar suara mobil berhenti disamping nya, pinggir jalan.
"kakak kenapa?" ucap anak kecil yang baru turun dari mobil, yang baru saja berhenti tepat disamping Syifa. Sempat membuat Syifa takut, kekalau ternyata orang jahat. Ternyata Azzam, Anak kecil yang tadi bermain dengan Syifa.
"mau kemana mba? Tadi kata nya mau pulang?" ucap kakak nya Azzam yang juga keluar menghampiri Syifa.
Bingung melihat gadis yang tadi bermain dengan adik nya, duduk di aspal ditempat remang-remang
Terdengar kejam. bukan nya menanyakan keadaan syifa yang masih duduk di aspal, malah mengintrogasi gak jelas."iya mau pulang lah, gak liat apa ini jatoh" kesal Syifa tertatih berdiri menahan perih telapak tangan dan lutut nya yang tadi mencium aspal.
"innalillahi, maaf mba kirain tadi ngapain duduk di jalan" ucap nya jujur, dengan raut wajah khawatir. Dia memang tak melihat jelas apa yang terjadi pada gadis yang ada di depan nya.
"APA!! gue belum mati om. Bener-bener dah nih om-om.
Udah gitu manggil. Mba-Mba. Enak aja. Gue Syifa bukan mba" hardik Syifa"bukan nya bantu malah bikin kesel" omel Syifa kesal dia tak terima di beri ucapan innalillahi, dia belum mati sudah di beri ucapan itu.
"astagfirullah.. Bukan gitu mba-
"Syifa om!" potong Syifa tak terima
"kak barengan kita aja, nanti di anter abang" tawar Azzam pada Syifa. Yang merasa iba pada nya. Menghentikan perdebatan kakak nya dan Syifa. Syifa perempuan yang dipanggil nya kakak itu, orang yang baru dikenal itu sudah membuat nya merasa dekat tanpa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta itu DIA
Teen FictionJatuh cinta! gak jauh-jauh dari kata sakit hati ... Patah hati. Apa yang lebih parah sakitnya dari putus saat lagi sayang-sayangnya?. Setelah berbunga-bunga karena ungkapan rasa Syifa pada kak Arkan diterima. tiga hari setelahnya, harus putus denga...