5. Basket

42 5 0
                                    

Keep reading the Holy qur'an first!

Don't forget to vote and comment!

💕💕💕

Lagi-lagi ku lihat ayah keluar dari rumah kak Arkan.

Berhasilkah dia bertemu kak Arkan kali ini.

Huft! Lelah rasa nya. Berpura-pura ceria. Berpura-pura bahagia. Ingin sekali menangis.

Rasanya langit sudah begitu gelap, mentari tak lagi terlihat.

Namun pawang hujan seolah terlalu kuat menahan agar langit tak tumpah. Begitu mereka percaya ketika orang-orang bergantung pada nya. Bukan sang pencipta.

Hujan itu anugerah dari sang pencipta. seolah akan menjadi petaka jika mereka melihat nya hadir.

Hadir nya harus diam-diam di tengah malam.

"oh, Allah. Ntah lah apa Berpura-pura baik-baik saja dan bahagia akan lebih baik? Dari pada mengeluh?"

Ayah tetap akan tau. entah kapan. sebisa mungkin atau selama mungkin aku tetap tak ingin ayah tau.

Sebisa aku bersikap biasa. Sebisa aku bersikap ceria. Sebisa ku menutupi nya. Masih tetap ada yang beda. Yang akan tetap terbaca oleh ayah.

Bagaimana aku berkata jujur?. Aku harus mulai dari mana?. Apa ayah akan baik-baik aja?. Apa ayah gak akan marah?.

"maaf ayah. Syifa buat ayah kecewa"

Aku segera masuk ke kamar berganti pakaian rapih, gamis biru langit dengan jilbab senada. Dan handbag rajut tersampir dilengan kiri ku.

"ayah adek pamit, kerumah Nairin ya yah. Mau minta temenin beli baju ya. Boleh kan?"

Aku berpamitan kepada ayah yang sudah duduk santai di depan tv.

"tumben dek?"

"hehe ada yang di cari juga yah" ayah paham apa yang ku maksud. Perlengkapan wanita

"oh, yaudah. Mau ayah anterin? Atau Nai yang jemput?"

" Syifa yang kerumah Nai yah, udah pesen Ojol yah. Bentar lagi sampe"

"kenapa gk minta anter ayah aja. adek?"

"tadi ayah gak ada. Nih syifa hampir nelpon ayah!, mau izin". Tunjuk ku pada handphone ku yang sudah ada di kontak panggilan keluar.

Nyatanya aku tau ayah sudah pulang.

"ayah dari mana?"

"abis ngobrol sama kak Arkan di depan"

Benar ayah bertemu kak Arkan..

"emang, orang kek kak Arkan bisa ngobrol ya yah?" ku melempar kan guyonan, tentang kak Arkan yang orang tau cuek nya. sebisa ku untuk biasa ketika menyebutkan nama nya

"gk boleh gitu adek. Kalau kedengeran, gak enak. Gak sopan juga dek"

"hehe. Becanda yah.

"yah, Ojol nya udah nunggu didepan. Adek jalan dulu yah.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

💕💕💕

Cinta itu DIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang