Bagaikan Awan

0 0 0
                                    

Bagaikan Awan

Bagaikan tanah yang bersih dan jernih
Aku jauh dari rasa putus asa melingkar di tubuh
Gundah jua tak lagi mampir menyinggahi hati
Akankah raga ini menyambut dengan baik
Ini rasa dalam lubuk yang terdalam di jantung
Kian menyerbu seraya menyatakan kalbu
Aku masih tertegun mendengar awan berhembus
Nyanyian daun kering jua menjadi kawan lama

Awan
Wanita di dunia bagaikan awan di bumi
Aku menjadi salah satu bagian dari cakrawala sang saksi
Nyamannya memandang imajinasi melalui awan putih

Jambi, 10 Oktober 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang PenatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang