Aewol-ri END

1.1

Tiada kata yang bisa merubahi hubungan mereka lagi. Kini satu dengan yang lainnya seakan terpecah belah. Namun tiada kita tau suatu saat nanti ketika salah satu dari mereka yang mengalah. Setidaknya mereka dapat memperbaiki nya dengan bijak.

Memang benar sekali, keegoisanlah yang membuat setiap orang menjadi salah ataupun benar. Seperti hal yang terjadi pada satu keluarga yang kini menjadi dua keluarga.

Menjadi anak/dongsaeng itu tidaklah mudah ketika dua hyeongnya berpisah. Layaknya orang tua ibu dan ayah. Anak bakal bingung harus ikut ayah ataupun ibu. Begitu juga dengan yang dilakukan satu keluarga itu yang kini menjadi dua keluarga.

Sepihak memilih untuk ikut ayahnya sedangkan sepihak lagi lebih ikut ibunya. Sepihak mengikuti Leeteuk sepihak lagi mengikuti Heechul. Kini mereka telah bertekad bulat ingin memilih siapa.

Sungmin, Shindong, Donghae, dan Ryeowook mereka lebih memilih untuk ikut Leeteuk. Sedangkan Yesung, Eunhyuk, Siwon, dan Kyuhyun mereka lebih tetap ingin tinggal bersama Heechul.

Entah apa yang bakal terjadi pada mereka. Padahal selama bertemu di sebuah universitas sampai hampir menjadi kakek-kakek sekarang hubungan mereka retak karena suatu masalah yang sepele.

Tidak sepele, namun kedua dari yang tertua memilih ikut ego mereka, makanya terjadilah hal yang membuat hubungan mereka terpaksa retak dan tidak membaik seperti dulu.

Jangan tanya bagaimana hubungan mereka dulu. Romantis dan sangat harmonis. Satu sama lain saling menghormati sebagai abang dan adek. Tidak ada yang membuat ricuh dan onar semuanya baik. Tapi jangan tanya hubungan mereka yang sekarang. Bertemu aja saling menyapapun tidak diizinkan dan itu sangat dilarang. Padahal mereka satu sama lain ingin berpelukan dan menggenggam tangan layaknya seperti dulu. Namun itu semua hanya harapan kosong mereka saja.

Hanya dapat menerima dengan lapang dada. Takdirpun tiada tau bagaimana kelanjutannya. Someone yang tulus, oh ayolah jangan terus-terusan begitu.

Hmm mari kita ke chapter selanjutnya. Simak fanfict ini arra..

.
.
.

Aewol-ri fidayoung