2.1

95 20 0
                                    

Satu tahun kemudian

Tidak terasa dengan berjalannya waktu, semuanya telah berlalu sangat cepat setelah kepergian Kibum.

Semenjak saat itu suasana semakin hari semakin tidak membaik hingga sekarang. Mereka bahkan bingung ingin melakukan hal yang membuat mereka senang.

Heechul dan Leeteuk ada yang salah dengan mereka berdua. Kenapa selalu tidak terlihat akur?

Good morning

"Hangeng ya apa kamu ada waktu besok?". Tanya Heechul pada Hangeng yang masih sibuk menyantap makanannya.

"Hmm jadwal syutingku kayaknya lusa deh hyeong bukan besok". Jawab Hangeng.

"Jadi, besok kamu tidak ada jadwal kan?". Antusias Heechul membinarkan matanya.

"Benar". Hangeng mengangguk.

"Yes. Besok kamu ke salon hyeong ya, bisalah kamu sambil belajar - belajar sedikit. Nanti sekaligus hyeong mengubah gaya rambut kamu". Hangeng tertawa.

"Hahaha tidak usah hyeong, ini sudah peranku mempunyai gaya rambut seperti ini". Hangeng tentu saja menolaknya secara halus. Heechul mengangguk kemudian.

"Baiklah tidak apa-apa, mungkin kamu belum beruntung". Kata Heechul sambil menguyah makanan itu.

"Kaloe Hangeng hyeong tidak bisa, biar aku saja hyeong, tentu saja aku mau. Tapi gaya rambut yang gaul ya?". Timpal Kyuhyun dengan mata yang berbinar.

"Boleh, jangan lupa uangnya ya". Heechul memberi Kyuhyun senyuman.

"Hyeong pelit mah kaloe Hangeng hyeong gratis kaloe aku harus bayar". Kata Kyuhyun mendatarkan wajahnya.

"Memangnya kapan hyeong bilang Hangeng gratis? Seenak jidat dia, tetap harus bayar dong!". Heechul menaikkan nadanya dan mengedip matanya sebelah kepada Hangeng yang dibalas dengan senyuman miring.

"Hmm arasseo arasseo". Kyuhyun mengakhiri masalah itu.

Semuanya kecuali Heechul, Hangeng, dan Kyuhyun hanya diam saja sambil terus melahap makanan mereka.

Namun hal yang paling aneh adalah Leeteuk dan Heechul. Mereka sama-sama tidak berbicara selama beberapa hari belakangan ini. Entah apa yang salah dengan mereka berdua.

Lima menit kemudian mereka selesai dalam sarapan pagi mereka. Semuanya termasuk piring kotor juga telah dibawa ke dapur. Mereka satu persatu mulai menghilang berangkat kerja maupun ke kampus.

"Nah akhirnya sampai". Sela Leeteuk ketika tiba di gerbang Universty of Peforming Arts Seoul.

"Turunlah, nanti kalian telat masuk kelas loh!". Leeteuk bertitah lagi kemudian. HyukHaeWok mereka malah saling berbisik terlihat serius.

"Apa yang sedang kalian rundingkan hmm?". Tanya Leeteuk mulai serius melihat adik-adiknya lewat kaca.

"Hehe tidak ada hal yang serius kok hyeong". Jawab Eunhyuk menampakkan gigi-giginya.

"Sebenarnya kami mau nanya pada hyeong". The to point Donghae dan Eunhyuk mengangguk.

"Oh ya, apa itu?". Penasaran Leeteuk dan memutarkan kepalanya ke belakang.

"Ee apa hyeong dan Heechul hyeong marahan?". Tanya Ryeowook lalu Donghae yang melanjutkan.

"Iya hyeong. Kami lihat akhir-akhir ini Heechul hyeong jarang sekali open hyeong. Bahkan bicara sekalipun kalian tidak pernah lagi". Lanjut Donghae. Leeteuk hanya tersenyum ke arah mereka.

"Hmm sebenarnya tidak seperti itu. Kalian tau sendirikan kalau Heechul hyeong itu orangnya gimana? Dia bakal keras kepala dan membuat acuh tak acuh pada kita padahal dibalik itu semua dia yang sangat menyayangi kita. Sudahlah jangan terlalu dipikir. Heechul hyeong bicara kok sama hyeong, cuman dibelakang kalian saja". Terang Leeteuk memberikan jawaban yang tidak tepat kepada adik-adiknya.

Aewol-ri ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang