1.7

158 22 0
                                    


Ini benar-benar bukan hari keberuntungan Eunhyuk dan Donghae. Biasanya yang saling akrab bercanda tawa satu sama lain tapi sekarang malah seakan acuh tak acuh.

Sebenarnya masalah itu dimulai oleh Donghae kemudian dilanjutkan oleh Eunhyuk. Yahh entah sih! Mereka berdua itu aneh. Benar-benar aneh hah.

"Eh eh berikan camilanku, itu punyaku kenapa kau yang malah makan!". Eunhyuk mendengus kesal dan menatap Donghae dengan mata silentnya.

Seakan tidak bersalah Donghae malah tidak menghiraukan Eunhyuk dan dia terus melanjutkan acara melahapnya.

"Yaakk apa kau tidak mendengar!!". Bentak Eunhyuk semakin kesal melihat tingkah Donghae yang mengabaikannya. 

"Anggap saja ini impas karena kau telah mengabaikanku sejak semalam. Lagian, makanan ini tidak seberapa jika kita pautkan dengan insiden itu". Sahut Donghae dingin menatap Eunhyuk sekilas lalu matanya kembali beralih ke layar tv. Ya memang, mereka berdua sedang di ruang tengah sekarang.

Eunhyuk berdesis pelan sambil meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Hah impas? Aiyo bahkan kau duluan yang memulainya padaku". Umpat Eunhyuk semakin mengeraskan rahangnya.

Donghae bangkit dari duduknya mendekatkan diri pada Eunhyuk, kemudian menekan bahu Eunhyuk dengan satu telunjuknya.

"Sudah kukatakan kau hanya salah faham! Dan itu juga terlihat formal babo!". Donghae berteriak tepat di depan wajah Eunhyuk. Bagaimana dengan anak itu? Hmm hanya membulatkan matanya tidak percaya.

"MWO? BABO? KAU!". Umpatan demi umpatan ingin Eunhyuk lepaskan tapi terpaksa dia terdiam serayaan tangannya yang kembali diturunkan.

"Hmm kelihatannya kau sangat cemburu! Dengar! Aku ini namja tampan yang sangat terpopuler di kampus. Jadi untuk membuat kau jatuh itu mudah sekali, aku akan berkencan dengan yeoja cantik, ahh apalagi, bukankah mereka banyak yang mengejarku? Terserah aku tidak peduli lagi padamu!". Donghae berkata dengan dramatis menepuk-nepuk telapak tangan kanan dan kirinya beberapa kali. Lalu ia melanjutkan lagi.

"Ini punyamu, aku juga tidak berselera memakannya lagi. Ternyata seleramu jauh lebih rendah dibandingku". Setelah berkata seperti itu yang terakhir kalinya, Donghae terus meninggalkan Eunhyuk yang masih mematung dan kaku.

"YAKK IBLIS! BERANINYA KAU MERENDAHKANKU! BERHENTI DISITU BAKAL KUSUMPAL MULUT NYINYIR ITU!! YAKK BERHENTI!". Eunhyuk memaki Donghae dan mengejarnya dengan cepat.

Libur kali ini rumah benar-benar kacau. Empat pasang mata hanya menonton drama itu tanpa reaksi sama sekali.

"Hyeong kayaknya di rumah kita bakal ada pertengkaran hebat!". Beber Shindong berterus terang yang benar.

"Aigoo pasangan suami istri itu". Kangin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sedangkan Shindong dia malah menyeringai.

"Suami istri? Siapa yang menikah hyeong? Apa temanmu? Wahh sayang dong hyeong yang belum punya pasangan! Eh maksudnya hyeong ketinggalan gitu, lebih tepatnya gak laku sih!!". Kyuhyun mendadak muncul dan menimpal ucapannya dengan cepat.

Kangin dan Shindong melihat kedatangan Kyuhyun dan Sungmin tapi mereka lebih memfokuskan Kyuhyun. Mulut nyinyir itu, dari mana sih dia belajar? Apa Heechul yang mengajarnya? Ahh jika ia kenapa Donghae juga? Ah iya iya, Donghae hanya berani mengeluarkan ucapan pedasnya untuk Eunhyuk saja.

Kangin memberi Kyuhyun tatapan yang sangat tajam, bahkan melebihi pisau sekalipun.

"Kau itu! Bisakah mulut di tutup aja??". Marah Kangin menatap Kyuhyun dengan rahangnya yang sengaja dikeraskan.

Aewol-ri ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang