Aewol-ri END

1.3

Ketika menulis saya harus yakin bahwa apa yang akan saya tulis baik, menarik dan bermanfaat.
[Maklumi kekurangan].

👼
👼
👼
👼
👼

Kedatangan Kyuhyun membuat Yesung benci karna Ryeowook sangat peduli padanya akhir-akhir ini. Dengan kata lain Yesung ingin mengusir kembali Kyuhyun dari rumah itu.

.
.

Hari demi hari terlewati semenjak Kyuhyun datang ke rumah tersebut. Masih dengan hal yang sama tapi kecanggungan terhadap dua namja begitu nampak jelas.

Kyuhyun bahkan sempat berpikir jika kehadirannya di tengah-tengah mereka hanya saja membuat kerepotan semata. Dia bahkan terkadang menangis sendiri di kamar mandi ketika mengingat salah satu diantara mereka yang benci kepadanya. Bingung, bahkan Kyuhyun sempat berpikir ingin kembali ke rumahnya. Namun karena beberapa yang masih menyemangatinya agar tetap bersama, Kyuhyun melupakan dan membatalkan niatnya.

Mereka saling bertemu dengan banyak cara, karena sebab dan alasan..

Flasback On;

2004 silam;

Leeteuk menghela nafasnya, dia sangat depresi sekarang. Eomma dan appanya bercerai seminggu yang lalu. Padahal baru beberapa hari saja dia bisa bahagia, namun kini malah kembali menderita.

"Kenapa harus aku yang mengalami ini?". Tanya Leeteuk pada diri sendiri.

Leeteuk telah bertekad bulat jika dia akan mengikuti appanya. Bersama nenek dan juga kakeknya. Tapi tanpa ada sosok ibu disisinya juga tidak berarti apa-apa.

Leeteuk hanya mempunyai eonnienya sebagai teman curhat. Tapi kini, setelah eonninya menikah, dan lebih memilih mengikuti suaminya, Leeteuk benar-benar merasa sendiri. Apalagi sekarang? Jangan tanyakan karena Leeteuk ingin berpura-pura kuat.

Teman satu-satunya pun kini telah jauh darinya. Leeteuk benar-benar sendiri.

Yang membuat Leeteuk sedih bukan sepenuhnya karena eomma dan appanya bercerai. Tapi melainkan perlakuan yang dia terima setelah ibunya meninggalkannya. Appa yang ia banggakan, appa yang ia percayakan sepenuhnya malah sering melakukan perlakuan fisik terhadapnya. Leeteuk sering dipukuli dengan sebab yang tidak jelas. Leeteuk benar-benar shok tapi dia masih tetap untuk kuat.

Pada hari itu pertengahan bulan Oktober Leeteuk memilih pergi dari rumah. Tepatnya dia akan pergi ke suatu tempat yaitu rumah temannya. Leeteuk sudah tidak dapat menahan jika mendapat pukulan demi pukulan lagi dari appanya. Seluruh tubuhnya cukup memerah karena itu.

Leeteuk masih kelas 1 Sekolah menengah atas. Namun Leeteuk dapat memercayai dirinya sendiri karena dia sudah mendapatkan pekerjaan beberapa bulan yang lalu. Leeteuk bekerja sebagai salah satu pelayan di kedai beberque. Gajinya yah lumayan buat kebutuhan sehari-hari.

Leeteuk menghentikan jalannya ketika tiba di stasiun bus. Dia berhenti di stasiun 2, dan untuk sekarang masih lumayan sepi.

Leeteuk menduduki bokongnya disana kemudian mengusap wajahnya dengan kasar serayaan juga membuang nafasnya kasar. Akhir-akhir ini hanya itu yang bisa dia lakukan untuk menghilang stressnya, bebannya.