01 Lagi?

101 10 1
                                    

Zee mendengus kesal saat berjalan di kerumunan banyak siswa/i, cewek itu terus saja menghentak hentakan kakinya dengan leluasa.

"Zee berhenti gak?!!!" Teriakan yang begitu keras seakan ingin memecahkan gendang telinga Zee sendiri.
Cewek itu terus berjalan ditengah lapangan, tidak peduli dengan suara yang berulang kali memanggil namanya.

"Zee kalo lo nggak berhenti, gue bakal bilang kalo lo pacar gue!!!" Teriaknya lagi.
Zee membulatkan matanya dengan sempurna, lantas dia berbalik menatap cowok yang super nyebelin itu.

Dia, cowok yang bernama Famrio risky abraham tersenyum penuh kemenangan.

"Nggak usah ngaku ngaku lo jadi cowok!! Sampai kapan pun gue nggak akan pernah jadi pacar lo!!" Dia berjalan mundur kemudian berlari meninggalkan lapangan dengan rasa malu yang menguasainya.

Bagaimana tidak cowok yang terkenal Play boy itu telah menyatakan cintanya berulang kali dan selalu membuat dirinya sangat amat teramat malu.

"Dasar cowok nyebelin!! Males banget gue ketemu dia!" Dumelnya disela sela larinya.

"Zee!!!" Panggil seseorang disana, cewek itu berbalik.

"Zoya? Lo kemana aja sihh!! Lo tau nggak gue malu setengah mati tadi di lapangan!!" Nafasnya terengah engah, gara gara Zoya meninggalkanya tadi jalanya jadi dicegat sama Rio, Kakak kelasnya yang sangat dia benci.

Zoya nyengir tanpa dosa.
"Lo kenapa sih, Kak Rio kan ganteng, Cool, Care sama semua cewek, baik lagi. Kurang apa sih dia? Kalo gue jadi lo, udah gue terima dari jamanya biskuit kong ghuan keluar" Zoya melempar kulit kuaci pada wajah Zee.

"Sebagai cewek normal, gue akui dia ganteng, tapi gimanapun dan sampai kapanpun gue nggak bakal suka sama dia!! Udah berapa kali si tu cowok play boy malu maluin gue!"

"Udah lah Zee, jangan terlalu benci nanti suka loh" ledeknya.

"Amit amit ya allah, mending gue sama banci dari pada sama dia!" Zee terus mengelus elus dadanya sambil geleng geleng kepala.

"Lo nafsu juga sama Banci? Mau gue cariin gak? Dari pada ngejomblo terus?"

"Yaelah, yang udah punya pacar mah bebas ya Ya?"

"Lo juga bentar lagi jadian sama Kak Rio" godanya sambil menyenggol lengan Temanya itu.

"Nggak. Akan. Pernah!" Ucapnya penuh penekanan kemudian berjalan lebih cepat dari sebelumnya, meninggalkan Zoya yang sedang menggeleng gelengkan kepalanya.

"Dasar keras kepala"

*****

"Gimana acara tembak menembaknya lancar?" Tanya Avi salah satu teman Rio.

"Belum luluh juga, liat aja ntar gue bakal bikin dia klepek klepek sama gue" ucap Rio penuh keyakinan.

"Rio, Rio. Cewek udah segepok masih nyari juga ya, perasaan cewek lo cantik cantik sama sexi!" Andre geleng geleng kepala sambil sesekali menghisap putung rokoknya.

"Tau tuh, lah gue dari kecil belum tuh ada yang doyan sama gue, herman" Avi menampakan raut wajah sok sedih andalanya.

"Nggak nanya!"

"Nggak nanya!"

Ucap Andre dan Rio kompak. Tiga brandalan yang dicap paling ganteng sesekolahan kini sedang menikmati waktu bolosnya.
Terkadang Rio membawa pacarnya untuk ikut membolos tapi kali ini tidak.

"Apa sih yang bikin lo suka dari cewek itu?" Tanya Andre mulai serius.

"Lah kayak gak tau aja, Rio mah nyari cewek yang cantik cantik sama montok, nah Zee kan cantik banget, udah putih mulus, sayangnya pendek" balas Avi.

A JASMINE FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang