Zee sedang celingukan menunggu tukang ojek untuk pulang, dia sengaja keluar lebih dulu dari gerbang agar tidak bertemu dengan Rio.
Hingga pada akhirnya sebuah mobil sedan hitam berhenti dihadapanya.Seseorang keluar dari mobil dengan mengenakan hoodie abunya.
"Kamu lagi ngapain disini?" Tanya Ardan, ya orang itu adalah ardan.
"Eh Kak Ardan, anu kak lagi nunggu ojek" Zee menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ohh, bareng aja gimana? Biar sekalian saya tau alamat rumah kamu, hehehe" balas Ardan tertawa renyah.
"Emangnya nggak ngrepotin kak?"
"Enggak lah, enggak sama sekali malah!" Ardan menarik lengan Zee lembut, membuat sang empunya tersipu malu.
Ardan membukakan pintu mobil untuk Zee, kemudian menutupnya kembali saat cewek itu sudah duduk manis disana.
Singkat cerita akhirnya mereka sampai dihalaman rumah Zee.
"Kok sepi?" Tanya Ardan menatap Rumah itu sambil berjalan beriringan menuju pintu masuk.
"Iya, Mama sama Papa lagi kebandung, aku sendiri dirumah" balas Zee tersenyum manis disana.
Ardan hanya menganggukan kepalanya dan ber'oh' ria.
"Mau mampir Kak?" Tanya Zee sambil membuka pintu berwarna putih itu.
"Eh enggak deh, lain kali aja yang penting saya tau alamat kamu dulu!" Ardan tersenyum, menampakan kedua lesung pipitnya yang indah, membuat siapapun yang melihat terbuai oleh wajahnya termasuk Zee saat ini.
"Kakak kok ganteng banget sih!!" Geram Zee keceplosan, cewek itu langsung menutup mulutnya malu.
Ardan tertawa geli manatap tingkah Zee,"udah tau saya" balasnya kepedean.
(Tapi emang ganteng kok)
"Udah ah, aku masuk dulu, btw makasih kak, bye!!" Balas Zee cepat kemudian memasuki rumahnya dan kembali menutup pintu itu.
"Aduh tolol banget si gue!! Ini juga mulutnya main ceplos aja, Asu!" Sambil memukuli mulutnya sendiri.
Sedangkan diluar sana Ardan masih tersenyum,
Tok tok tok!
"Zee buka dong, kamu kenapa?" Iseng Ardan.
"Ih kak, katanya mau pulang, pulang aja!" Teriak Zee dari dalam.
"Kapan saya Bilang mau pulang?!" Teriak Ardan.
"Mati deh gue!!" Zee menepuk jidatnya sendiri.
"Eh jangan Mati dulu dong, kan Saya belum sempet bahagiain kamu!!" Gombalnya, membuat cewek itu menggigit jari.
Tok tok tok!
"Nggak mau buka nih? Padahal saya mau pamit pulang loh?!!" Teriak Ardan.
"Yaudah pulang aja kak!!" Balas Zee.
"Yaudah saya pulang!" Balas Ardan tersenyum jahil, Zee membalikan badan menatap pintu itu, pasti Ardan bohong, dan Zee tau kalo Ardan bakal ngetuk pintu itu lagi.
1 menit
2 menit
Belum ada suara ketukan pintu, hingga detik selanjutnya.
Tok tok tok!!
Begitu keras dan nyaring, seseorang mengetuk pintu itu kembali membuat Zee berjingkrak bahagia.
"Yaudah deh Kak kalo mau pulang tinggal puu___lang
Zee menatap cowok dibalik pintu itu, ucapanya terhenti ketika dilihatnya bukan sosok Ardan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A JASMINE FLOWER
Teen Fiction"Zee kalo lo nggak berhenti, gue bakal bilang kalo lo pacar gue!!!" Teriaknya lagi. Zee membulatkan matanya dengan sempurna, lantas dia berbalik menatap cowok yang super nyebelin itu. Dia, cowok yang bernama Famrio risky abraham tersenyum penuh keme...