03 dilarang

51 10 0
                                    

Seseorang tengah memetik gitarnya dengan alunan yang begitu menyentuh hati, perlahan bibir itu mengeluarkan sebuah lirik lagu yang indah, membuat para penonton seketika ikut terhanyut kedalamnya.

"Gila gila itu siapa sih? Murid baru? Atau siapa?" Ucap Zoya sambil memegangi dadanya tak karuan.
Dia begitu tampan, dengan wajahnya yang putih bersih, lesung pipit yang menghiasi senyumnya, bahkan perawakanya yang begitu perfect.

"Dia anak kuliahan Kak" balas seseorang disebelah Zoya, cewek itu menoleh.

"Anak kuliahan?" Zoya mengangkat salah satu alisnya.

"Iya, denger denger dia lagi nglakuin tugas dari dosenya, aku juga nggak tau tugas apa pastinya, dan dia milih sekolah kita buat ngisi tugasnya selama 3 bulan" jelasnya.

"Ohh gitu, makasih ya infonya"

"Iya Kak sama sama"

Zoya melirik Zee, dilihatnya dia tengah melongo menatap cowok disana tanpa berkedip.

"Kedip woy kedip! Kek orang kesurupan aja lo!" Zee melirik sekilas kearah Zoya.

"Ah ganggu aja lo!"

"Ya lagian lo liat cowok kaya nggak pernah liat aja"

"Hallo semuanya, selamat pagi! Kenalin nama saya Ardan, saya berasal dari UNJ, saya disini sedang melaksanakan tugas KKN, saya juga disini nggak sendiri ya, ada beberapa temen saya, yang mungkin masih dalam perjalanan. Saya sengaja memilih sekolah ini untuk Melakukan tugas KKN kali ini, karna saya ingin punya pengalaman belajar lebih banyak" terdengar suara yang begitu keras memenuhi lapangan.
Semua berteriak histeris, bagaimana tidak ada cogan guyss.

"Lah tu cowok caper banget ya!" Sinis Avi.

"Tau tuh sok kegantengan, gantengan juga gue!" Balas Rio.
Rio melirik kebarisan putri, dilihatnya Zee yang sedang terkesima menatap sebuah ciptaan tuhan yang begitu indah untuk dinikmati.

"Alay banget!" Balas Andre melirik barisan putri.

"Tau tuh, kayak nggak pernah liat cogan aja, padahal gue kan cogan juga!" Avi mendengus.

Kedua temanya melirik Rio, dilihatnya cowok itu sedang menatap dalam kearah lain.
"Lo kenapa Ri?" Tanya Andre.

Kedua temanya ikut menatap kearah pandangan Rio.
"Aduh kayaknya ada yang panas nih, sasaranya kepicut cowok lain" ledek Avi.

"Diem lo monyet!" Balas Rio.

"Wkwkwkwkwkw sewot dia!" Andre tertawa melihat ekspresi teman satunya ini.

*****

"Hai Kak!" Sapa Zee kepada Ardan saat mereka berpapasan di depan perpustakaan.

Ardan menoleh kemudian tersenyum.
Senyumnya itu lohhh manis banget, bikin Zee deg deg an liatnya.
"Oh hai juga" balasnya.

"Kakak disini tugasnya mau ngapain?" Tanya Zee mencoba basa basi.

"Ohh saya disini cuma mau ngliat ngajar mengajarnya guru guru aja, trus nanya yang mungkin saya perlu doang" Zee manggut manggut diiringi senyumnya.

"Btw nama kamu siapa? Biar Saya punya kenalan gitu, jadi kan nggak canggung" ucapnya sambil tersenyum dengan menunjukan deretan giginya.

"Oh nama Aku Zeellinda Cathrin, panggil aja Zee" Zee merasa gugup, tanganya ia gandengnkan satu sama lain, dan ditaruh didepan rok sekolahnya.

"Ohh, boleh minta IdLinenya nggak? Itung itung biar akrab gitu" celetuknya, padahal maksudnya bukan itu, dia tertarik dengan Zee, cewek polos dengan wajah bulat, Mata pun bulat, dan bibir tipis natural menambah kesan kecantikanya.

"Hah?"

"Kenapa? Kalo nggak boleh juga nggak papa kok, nggak maksa heheh"

"O--oh boleh kok Kak, Zlnd03" ucapnya.

"Nanti Saya add IdLinenya, makasih yah"

"Oke, sama sama Kak"

"Kamu nggak masuk kelas?" Mereka berdua berjalan beriringan bersama.

"Oh, a--anu, ini mau masuk" gugupnya.

"Sans aja kali, nggak usah gugup, kaya ketemu calon aja wkwkwkwk"

Lah lo kan calon gue, wkwkwkw.Zee membatin.

"Iya Kak"

Greb

Seseorang menarik lengan Zee secara paksa membuat cewek itu mundur dan hampir kehilangan keseimbangan.

"Rio?! Lo apa apaan si?!!" Sewotnya sambil melepaskan tanganya dari tangan Rio.

"Lo dilarang deketin Zee!" Bukanya menjawab pertanyaan dari Zee cowok itu malah melemparkan sebuah ancaman kepada Ardan.

Ardan mengernyirkan dahinya bingung.
"Kenapa?"

"Karna dia calon pacar gue!" Balasnya.

"Rio lo--!"

"Diem!" Balas Rio tajam kepada Zee, cewek itu terkejut dan langsung menutup mulut.

"Oh, yaudah gue keruang guru dulu" pamit Ardan kepada keduanya, ada rasa sedikit kecewa saat mendengar pernyataan dari cowok yang tak dikenalnya itu, dia mendengus.

"Rio! Lo jangan seenaknya ngomong dong! Lo itu bukan siapa siapa gue tau!" Sewotnya.

"Nggak ada yang boleh deketin lo kecuali gue. Bentar lagi gue bakal mutusin Inne, dan lo bakal pacaran sama gue paham"

"Ri_ _ _

"Stttsss!" Rio menyentuh bibir Zee dengan jari telunjuknya.
"Nggak usah bawel" ucapnya begitu lembut, kemudian pergi meninggalkan Zee disana.

"Ntar pulang bareng gue yaa!!!!" Teriaknya sambil melambaikan tanganya.

"ihhh dasar cowok nyebelin!" Zee mendengus kesal, dan kembali kekelas dengan wajahnya yang kusut.

«●»-----------------------------------------------«●»
      🌼FAMRIO RIZKY ABRAHAM🌼

HAYO LOH, SI RIO NGAMUK ZEE DEKET SAMA ARDAN!

KAYAKNYA RIO BENER BENER SUKA SAMA ZEE, MENURUT KALIAN GIMANA?

JANGAN LUPA YA BACA CERITA A JASMINE FLOWER, BANTU VOTE AND KOMEN

BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT NULISNYA, OKE

SEE YOU NEXT TIME💕

A JASMINE FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang