ENAM

335 29 0
                                    

[Teh gelas]

"Jangan diem di depan pintu. Nanti kalau didobrak, kepental loh."

Mau mengaduh tapi jewerannya tidak terlalu keras, malah tidak terasa.

Menoleh, kedua sudut bibirnya terangkat.

"Lo Kate, kan?"

Kate melepaskan jewerannya, kemudian menaikan sebelah alisnya.

"Kenalin, gue Rendy Ramadhan. Gue--" katanya sembari menjulurkan tangannya, namun kalimatnya terhenti saat Kate mulai bersuara.

"Bentar."

Menaikan sebelah alis, meski akhirnya ia mengangguk mengiyakan.

.

.

.

.

.

"Gue minum dulu."
.

"Hah?" Rendy cengo saat Kate benar-benar mengeluarkan teh gelas dari belakang tubuhnya. Disimpan dimana cobak?

Dengan santainya Kate mengeluarkan teh gelas yang dibelinya, kemudian memegangnya dengan sebelah tangannya. Sementara tangan yang lain dimasukan ke saku roknya, mengeluarkan sedotan.

Gluk gluk gluk.

Setelah selesai, Kate langsung membuang teh gelasnya ke sembarang arah dan terlempar kebelakang, tepat jatuh dari lantai 2 ke lantai dasar.

Mengelap tangannya ke roknya, tanpa tau malu. Dan kembali menatap Rendy yang menampilkan wajah yang umm, gimana gitu.

"Ok tadi lo mau bilang ap--"

"KATE PRATIWIIIIII!!!!!!!"

Deg.

Mampus.

OOO

RATU MOLOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang