DELAPAN

342 30 0
                                        

[Lorong]

"Astagaaa cantik sama ganteng!!!"

"Ganteng ganteng banget yawloh!"

"Itu yang ditengah astaga, cantik bagai bidadari!!!"

Semua sorakan heboh terdengar saat tiga orang itu jalan melewati lorong, larat, tapi empat orang.

Dibelakang mereka bertiga, Pak Robin nyempil. Terpaksa harus berjalan dibelakang bak penjaga permansyuri di belakang mereka.

Mau bagaimana lagi, sudah pendek, pas dirinya lewat juga, semua langsung memakai kacamata. Seolah, dirinya hanya sebuah upil diantara bintang-bintang.

Rasanya nyelekit gimana gitu.

Berbelok, lorong kembali sepi.

Pak Robin menyuruh mereka bertiga berhenti, ketiganya pun berhenti dan berbalik ke belakang.

Astogfir, serasa jadi anak kecil saya. Batinnya smebari mengelus-elus dadanya.

"Kalian ke kelas duluan aja, biar Kate yang nuntun jalannya. Bapak mau ke kantor lagi."

"Ngapain pih?"

"Hati Bapak sensitif soalnya."

Katanya sembari berlalu meninggalkan tiga orang itu yang kini sedang menaikan sebelah alisnya, tidak paham.

OOO

Tok tok tok.

Pintu diketuk, tidak lama pintu pun terbuka dari dalam.

Yang membuka pintunya menaikan sebelah alisnya, "Tumben, biasanya langsung nyelonong masuk lu."

AREY MUHAMAD, ketua kelas yang sudah tau sifat seorang Kate Pratiwi itu jadi mengerti saat melihat ada dua orang yang berdiri di belakang Kate.

Ia kembali bertanya, "Murid baru ya Kate?"

Kate menjawab asal, "Bukan! Tadi mulung dikolong jembatan. Kasian, jadi gue bawa kesini."

Dua orang dibelakang berusaha untuk tidak membunuh gadis di depannya sekarang juga. Gak tau kalau nanti sore.

"Nanti aja intrograsinya lah! Capek gue!" Kate langsung nyelonong masuk.

Arey berguman, "emangnya kapan lo gak pernah capek Kate?!" mengalihkan atensinya, ia kembali menatap dua orang pemuda didepannya. Dan berusaha untuk tidak takjub melihat dua orang didepannya sangat tampan, bahkan wajahnya hampir mendekati mirip. "Eh eh, ayo masuk!" suruhnya sembari memberikan ruang agar dua orang didepannya itu masuk.

Setelah dipersilahkan masuk, mereka pun masuk.

Dan betapa terkejutnya mereka, saat mereka melihat sekelilingnya yang...

OOO

To be countinue

Ngegantung? Wkwkwk bodo amat dah. Kepala sayanya lagi buntu soalnya. Whwhwhwh.

Oh iya, cuman mau ngasih pesan.

Vote sama komentnya dong, kasian aku tuh. Udah sering up[mungkin] tapi gak pernah ada vomentnya yang masuk. Sedih akutuh.

Vomentnya ya, untuk menghargai karya author.

Muach.

-Salam Tidur-

RATU MOLOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang