Akhirnya 3 hari MOS yang menyebalkan itu berakhir. Dan 2 hari terakhir MOS, Im Nayeon berhasil melewatinya dengan baik.
Gadis itu berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah. Nayeon juga berusaha menjaga sikap dengan baik di depan kakak osis.
Dan semua berjalan lancar.
Kalian tahu apa yang membuat semuanya lancar?
Jae tidak ada.Jae, si kakak kelas cungkring, sipit nan berisik itu 2 hari berturut-turut tidak ada.
Bolehlah Nayeon senang?
Harus dong.Paling-paling hanya si Jackson yang suka menggodanya, tapi itu masih dalam konteks wajar sih. Kalo si ketua osis. Nayeon tak begitu memperhatikannya. Ya ngapain diperhatikan, Nayeon kan emang biasa ajah. Ngga begitu tertarik sama si ketua osis itu.
Pagi ini Nayeon jelas happy banget. Pasalnya masa MOS sudah berakhir dan ia akan memulai hari normalnya belajar di sekolah dengan status murid SMA.
Makanya gadis itu tak henti-hentinya tersenyum bahkan sampai bus yang dikendarainya sampai.
"lho? Masih jam setengah 6 ternyata." Nayeon terkejut sendiri saat melihat jam tangannya. Pantes suasana bus yang dinaikinya itu belum banyak siswa.
Ternyata ia kepagian.
Maklum. Nayeon masih terbawa suasana MOS, yang jam setengah 6 harus udah di sekolah.
Bis pun berhenti tepat di halte dekat sekolah Nayeon.
Yaudah....akhirnya Nayeon memutuskan untuk menunggu di halte bus dekat sekolahnya. Setidaknya sampai jam 6. Ia tidak berani ke sekolah jam setengah 6, karna Nayeon yakin sekolah masih sepi.
Ia membuka chat roomnya bersama Jihyo dan menanyakan jam berapa gadis Park itu akan segera sampai sekolah.
Jadi Nayeon dan Jihyo ternyata satu kelas. Senangnya.....setidaknya ia tak sendiri. Ada seseorang yang ia kenal di kelas.
Sedang sibuk berbalas pesan dengan Jihyo, Nayeon tidak sadar jika ada laki-laki yang berseragam sama dengannya berdiri di belakang punggunya dengan nafas tersengal.
"hosh...hosh...ba-bagi air dong."
Nayeon membelakan kedua mata sipitnya, menatap tak percaya, "J-Jae?"
Benar.
Murid laki-laki itu adalah Jae. Orang yang sudah menghilang 2 hari dan tiba-tiba saja sekarang ada di dekat Nayeon."kok ada di sini?" tanya Nayeon masih dengan keterkejutannya.
"ba-bagi air!" kata Jae masih dengan nafas tersengal. Tak perduli pertanyaan gadis itu, "buruan!"
Bukan tanpa alasan Jae nyuruh Nayeon cepat-cepat. Pria itu kini bergerak gelisah. Matanya liar bergerak ke kanan dan ke kiri menatap sekelilingnya.
Tak banyak kata lagi, Nayeon pun mengambil botol minum di tas nya.
Bersamaan dengan itu Jae melihatnya. Melihat segerombolan orang yang turun dari sebuah mobil hitam. Ia hitung ada 4 pria dewasa.
Dan sialnya salah seorang dari ke 4 gerombolan itu kini melihatnya dan Nayeon.
"nih airnya...awas ya jangan dihabisin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Sour
RomanceKau membawaku ke kehidupan mu yang rumit. Kau mengajakku memahami dirimu yang sejatinya tak ku mengerti. - Im Nayeon NB: Ku buat cerita ini karna sad story ku. Di mana setiap anak-anak Day6 ke Indonesia, diriku selalu ngga bisa nonton. Yah beginilah...