One

550 34 0
                                    

Seorang gadis yang mengenakan seragam SMP terlihat gelisah mondar-mandir di depan gerbang sekolah. Atau lebih tepatnya sekolah barunya.

Jadi, hari ini adalah hari pertamanya MOS di sekolah. Iyah dia naik jenjang dari SMP ke SMA.

Nah permasalahannya adalah. Dia. Terlambat. Mana hari pertama MOS. Gimana kalo ternyata kakak-kakak kelasnya itu kejam-kejam yang suka menindas ala-ala di ftv?

Kan serem.

Ah. Semua ini gara-gara semalaman gadis itu tak bisa tidur karna antusias mau sekolah. Yang akhirnya diajak sang abang main gaple sampe jam 3 pagi.

Ya jelas kesiangan lah.

"lho....ngapain kok ngga masuk?"

Tubuh Nayeon -nama gadis itu- mendadak menegang. Ditatapnya dengan takut seorang murid laki-laki yang baru saja menegurnya.

Kalo dilihat-lihat sih... Murid itu bukan seangkatan dengannya. Soalnya dia ngga pake perlengkapan MOS seperti yang Nayeon bawa.

"ditanya kok malah bengong."

Nah gawat nih kalo ternyata doi kakel osis. Jangan nyari gara-gara Im Nayeon!

"eeh anu ka....saya terlambat."

"ngga berani masuk?" tebak si kakak kelas yang dibalas anggukan Nayeon.

Tak disangkanya si kakak kelas malah terkekeh.

"udah ayo masuk ajah!"

"ta-tapi...."

"apa?"

"saya....takut dihukum ka." cicit Nayeon

"itu resiko karna lo terlambat. Kalo lo diem ajah di sini atau malah pulang, ya lo berarti lari dari masalah dan ngga tanggung jawab namanya."

Nayeon diem. Bingung sih lebih tepatnya. Dia kaya jadi buah simalakama sekarang.

Omongan si kakak kelas emang bener, tapi tetep ajah Nayeon takut dapet hukuman.

"ah kelamaan mikir lo..."

Si kakak kelas itu menarik tas selempang Nayeon. Mau tak mau tubuhnya jadi ketarik ikut masuk ke dalam sekolah dan mengekor dengan takut di belakang kakak kelas.

"yo wass up broo... Eh?" seorang murid laki-laki yang barusan nyapa kakak kelas yang bersama Nayeon tiba-tiba terkejut saat melihat tubuh gadis itu, "dapet dari mana lo murid nakal kaya begini?" katanya dengan nada mengejek.

Bentar bentar... Kok nakal?

Masa hanya karna terlambat, Nayeon dikategorikan nakal.

Si kakak kelas yang Nayeon harapkan bisa menolong nya malah bersikap cuek.

Tuh liat ajah sekarang malah melengos gitu ajah.

"jangan kejam-kejam hukumnya, kasian tuh anak orang nanti sawan, Jae."

Ternyata Nayeon salah. Si kakak kelas barusan sempet membelanya. Ya walaupun dikit.

Kakak kelas yang barusan dipanggil Jae sekarang lagi mengamati Nayeon penuh selidik. Bikin Nayeon pingin nyongkel mata sipit tuh kakak kelas ajah rasanya.

"apa lo liat-liat. Berani ama kakak kelas?"

Nayeon menunduk sambil menggelang.

Apa-apaan sih kakak kelas sipit barusan. Jelas-jelas dia yang ngeliatin Nayeon, eh malah balik marah.

"lari 25 puteran keliling lapangan!" titah Jae.

Nayeon menatap terkejut, "sekarang kak?"

"nanti abis lebaran monyet. YAILAH SEKARANG. PAKE NANYA."

Sweet and SourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang