Eleven

195 21 9
                                    

Lagi takut buka twitter or IG :(

.
.
.

"karam sudah kapal gue." Jerit Jihyo tertahan.

"Apaan sih lo dari kemaren kapal karam kapal karam mulu. Kapal apa? Karam di laut mana emang?"

"Kapal SungYeon gua." Ini Jihyo udah masang ekspresi dramatis banget.

"SungYeon?"

Jihyo ngangguk, "Sungjin Nayeon."

Uhuq uhuq

Nayeon yang lagi minum jus jeruknya keselek, untung gak nyembur. Kalo nyembur bisa muncrat ke muka Jihyo.

"Kenapa sih lo lebih milih kak Jae, apa kurangnya kak Sungjin Naaaay." Jihyo dengan adegan dramatisnya. Bahkan murid-murid di kantin sampe merhatiin meja mereka berdua.

Tau gitu Nayeon sembur ajah mukanya Jihyo pake Jus jeruk.

Sejak kejadian beberapa hari lalu, seisi sekolah emang lumayan heboh.

Ya kalian bayangin ajah. Anak se cuek Jae tiba-tiba bisa akrab banget begitu sama cewek. Apalagi ini Nayeon. Cewek yang digosipin lagi deket sama ketua osis, Sungjin.

Padahal mah...ega. deket dari mananya coba?

Emang yaa dasar netijen. mereka lebih suka mendengarkan gosip tak berdasar daripada nyari tau kebenarannya dulu.

Tapi sejauh ini gak ada insiden pembulian yang gimana-gimana sih ke Nayeon. Palingan cuma celetukan-celetukan gak enak dari beberapa murid. Yaa Nayeon masih kuad lah ngadepinnya. Selama itu bukan serangan yang sampe ganggu aktifitasnya, Nayeon aman-aman ajah.

Kursi samping Jihyo bergerak. Tubuh laki-laki udah duduk di sana tanpa permisi.

"Bangku lain udah penuh." Katanya santai. Pas Jihyo melotot penuh tanya.

"Ngapain sih ih, liat tuh karna lo duduk di sini mata cewek cewek lain kaya mau nelen kita."

"Dih emang gue pikirin." Jawab Daniel cuek sambil menikmati makanannya.

"Udah..biarin ajah. Kan dia ketua kelas kita." Lerai Nayeon karna liat Jihyo udah mau meledak sama Daniel.

"Bikin gak napsu makan ajah." Dengus Jihyo. Daniel masih cuek.

"Emang yaa cabe-cabean temenan ya sama cabe-cabean. Yang satu php in cowok lain, yang satunya lagi kegatelan sama cowok lain." Celetuk murid cewek dari meja belakang Jihyo Daniel.

Nayeon nunduk ajah karna tau siapa yang kakak kelasnya maksud. Itu pasti dirinya sama Jihyo.

Beda lagi sama Jihyo yang kepalanya udah berasep. Tapi masih diem.

"Kira-kira...berapa bayarannya per ma-"

Braakk

"HEH. KALO NGOMONGIN ORANG JANGAN SEMBUNYI-SEMBUNYI. DI DEPANNYA SINI KALO BRANI!" Habis sudah kesabaran Park Jihyo.

Gak peduli lagi kalo yang abis dia gebrak mejanya, itu kakak kelas. Gak peduli lagi sama tatapan mata murid-murid di sana.

"Oh jadi lo ngerasa?" Sinis si kakak kelas.

Jihyo udah siap-siap mau adu jotos.

"Udah Hyo..udah." Nayeon mencoba menahan Jihyo supaya gak lepas kendali. Sedangkan Daniel juga udah ada di tengah-tengah si kakak kelas dan Jihyo. Niatnya mau mencegah biar gak ada perkelahian, yaa walaupun dalam hati Daniel deg deg an juga takut kena jotos.

Katanya...cewek-cewek kalau lagi berantem itu seremnya melebihi cowok-cowok yang tawuran.

"Apa lo? Gak brani kan? Gak ngelak kan gua katain cabe-cabean?" Pancing si kakak kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet and SourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang