[✔️] My Star | Huang Renjun

13

"Because of your smile, you make my life more beautiful."

Apa arti cinta bagi seorang Hara? ya, bagi Hara, Cinta itu sesuatu yang murni. Dia tidak punya alasan khusus untuk bisa mencintai Renjun. Gadis itu bahkan tidak tahu, kenapa hatinya jatuh ke orang seperti Renjun. Hara benar-benar tidak tahu.

Dia memang terlihat sempurna. Sampai sekarang, Hara tetap menganggap nya sempurna. Ia tidak peduli dengan penyakit Renjun. Menurutnya, penyakit itu tidak bisa mengubah perasaan Hara pada lelaki itu.

Renjun dan Hara mengobrolkan banyak hal. Setiap pulang sekolah, Hara selalu menjenguk Renjun, dan juga meminjamkan catatan nya pada Renjun, agar dia tidak ketinggalan pelajaran. Karena, sebentar lagi akan diadakan ujian.

"Ra, kayaknya ga berguna deh kalau gue belajar"

Hara mengernyit, "Kenapa gitu? Lo ga mau lulus emang?"

Renjun tersenyum, "Ya mau, tapi kayaknya ga bisa"

Hara merasa nyeri, mendengarnya berkata begitu. Apa dia tidak bisa sembuh? "Renjun, lo pasti sembuh"

"Gue takut Ra. Dokter bilang penyakit gue ini semakin parah. Sebelumnya, kata dokter, waktu gue tuh masih lama. Lima sampai sepuluh tahun, mungkin. Tapi.. seminggu yang lalu, pas kaki gue tiba-tiba ga bisa bergerak dan gue jatuh dari tangga dokter bilang..."

"Cukup Njun!!" Hara memejamkan mata, dan menyentuh tangan Renjun. "Jangan diterusin"

"Apa lo nyesel Ra?"

Saat Hara membuka matanya, Renjun menatapnya dengan tatapan yang begitu membuatnya sakit. "Nyesel kenapa?"

Hara benci mendengar ucapan yang keluar dari mulut Renjun, terdengar begitu jahat. Menyesal? Menyesal karena Hara menyukai lelaki yang hidupnya tidak lama lagi?

"Renjun, lo pikir, otak gue sedangkal itu?" Lanjutnya.

Kreeekkkk...

"Ihh apa sih kamu"

"WHAT'S UP BRO!!!"

Reflek, Renjun dan Hara menoleh ke sumber suara. Ternyata itu suara Haechan, dia sedang mematung dengan tangan kiri mengadah keatas berniat menyapa Renjun. Namun, yang membuat Hara terkejut. Haechan datang bersama Ryujin, dan mereka berdua sedang bergandengan tangan.

"Kalian berdua.." ujat Hara sambil menunjuk kedua sejoli itu secara bergantian.

Sadar, Haechan dan Ryujin langsung melepaskan genggaman tangan mereka berdua. Dan memalingkan pandangan ke sagala arah, seperti tidak terjadi apa-apa.

"Hai Ra. Jangan salah paham, tadi gue sama dia ketemu di depan kok. Ya kan Chan?" Tanya Ryujin lalu menepuk bahu Haechan.

"Ohhh iya.. iya bener tuh"