2

3.7K 390 13
                                    

"Ra gue ga bisa pulang bareng lo ya, gue di jemput abang gue soalnya" ucap Ryujin

"Tumben banget lo dijemput abang"

"Tau, katanya sih mau ditemenin beli ps baru"

"Ohhh yaudah deh kalo gitu"

"Bye"

"Bye"

Ryujin pergi meninggalkan Hara. Enak banget rasanya punya abang. Tapi Hara hanyalah anak semata wayang mama Irene dan papa Bogum. Kadang dia merasa kesepian, tidak ada yang bisa diajak bercanda. Orang tua nya juga sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Papa Bogum sibuk dengan kerjaan seorang ahli Antariksa, dan mama Irene yang sibuk dengan menulis buku terbarunya.

Sibuk dengan lamunan nya, terdengar suara sepeda yang menghampiri Hara dari belakang

"Ra" Ucap Renjun

"Apaan?" Jawab Hara

"Dihh judes amat sih neng. Lo mau pulang bareng gue ga? mumpung gue lagi berbaik hati kasih tebengan ke lo nih"

Rumah Renjun dan Hara kebetulan satu komplek

"Ya gue mau naik dimana anjir, orang lo bawa nya sepeda cowok" ucap Hara melihat sepeda yang dibawa Renjun. Dan itu sepeda cowok atau sepeda gunung

"Ya gapapa lah. Gue yang berdiri di belakang, lo yang nyupir"

"Gue ga bisa naik sepeda cowok ya bambang please"

"Bacot bgt. Buruan naik, sekalian gue ajarin" Renjun menarik tangan Hara

Hara terpaksa menuruti kemauan Renjun. Dia naik sepeda milik Renjun. Hara di depan dan Renjun berdiri di belakang

"Ini kalo jatuh gimana?" Tanya Hara

"Ya tinggal jatuh. Kan barengan jatuh nya. Eh ga deng, lo aja yang jatuh gue mah tinggal kabur"

"Ok mending gausah.."

"Eitss"

Ketika Hara mau turun dari sepeda Renjun. Renjun langsung memegang kedua tangan Hara, mengarahkan kedua tangannya memegang pegangan sepeda

'Sialan jantung gue' Batin Hara

Kini jarak Renjun dan Hara sangat dekat. Semoga renjun tidak mendengar suara detakan jantung Hara yang berdegup begitu kencang

"Coba aja dulu. Gue ajarin" Ucap Renjun

Dan pada akhirnya Hara naik sepeda Renjun dengan tangan yang masih dipegang Renjun. Awalnya sempat kuwalahan naik sepeda Renjun. Aapalagi Renjun berdiri di belakang. Tapi Hara masih tetap tenang, karena dia sebenarnya bisa naik sepeda, tapi itu sepeda cewek bukan sepeda cowok. Jadi dia masih bisa sedikit

Sesampainya di rumah Hara

"Hahhh gue gamau lagi lah naik sepeda cowok" Ucap Hara dengan nafas ngos ngosan

"Dihh kenapa? enak kan naik sepeda gue? enteng"

"Enteng sih enteng, tapi liat nih tangan gue merah banget" Hara menunjukkan kedua tangannya yang memerah akibat pegangan Renjun yang begitu kuat

"Ya abis lo ga bisa nyeimbangin tubuh. Mau jatuh mulu kan tadi, ya gue pegangin tangan lo kuat kuat lah biar ga jatuh ke got"

"Iya iya gausah ngomel. Gue masuk dulu"

Renjun memegang tangan Hara sebelum Hara masuk ke rumah

"Apaan?" Tanya Hara

Renjun mengangkat sebelah tangannya ke rambut Hara

[✔️] My Star | Huang Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang