d u a p u l u h d e l a p a n

19K 2.2K 212
                                    

Chanyeol melirik Baekhyun yang tampak merengut sambil menatap ke arah layar laptopnya. Si mungil itu tengah duduk di lantai, dengan punggung yang menyandar di kaki sofa sambil memeluk bantal. Ia sedang melanjutkan tontonan drama Koreanya yang belum selesai ia tonton. Posisi awal yang duduk, Chanyeol ubah menjadi berbaring di sofa. Tangan kanannya ia jadikan tumpuan kepala. Sementara, tangan kiri menyentuh helai rambut Baekhyun yang berada tepat di depan hidung mancungnya.

"Kenapa, hm?" tanya Chanyeol pelan.

Baekhyun menoleh dengan bibir mencebik, "Yoona sangat cantik."

"Lalu?"

"Aku..." si manis itu mendengus dan kembali menatap ke depan. Kedua tangannya bersedekap dada, "...aku kan iri," cicitnya pelan.

Mata besar itu mengerjap. Lalu, ia terkekeh pelan. Tangan kirinya beralih melingkari leher Baekhyun, "Kau juga cantik."

"Yoona lebih cantik."

Chanyeol membenamkan hidungnya di helaian tersebut. Menghirup harum berry yang melekat di sana, "Untukku, kau yang paling cantik."

Baekhyun menarik pelan lengan kiri Chanyeol agar lepas dari lehernya. Tubuhnya memutar untuk menghadap Chanyeol sepenuhnya, "Yeollie."

"Hm?"

Bantal yang memang berada di pangkuannya, Baekhyun peluk, "Apa Yeollie akan lanjut kuliah?"

Jemari Chanyeol menyelipkan rambut silver Baekhyun ke belakang telinga. Suaminya ini belum mengganti warna rambut sejak hari pernikahan mereka, dan sebenarnya Baekhyun terlihat menawan dengan warna rambut ini.

Ah, tidak. Baekhyun memang selalu terlihat menawan dengan apapun.

"Tidak. Aku akan fokus bekerja," jawab Chanyeol, "Kau masih ingin mengambil profesi?"

Helaan napas pelan keluar. Bibir Baekhyun menekuk ke bawah, "Aku ragu."

Chanyeol mengubah posisi tubuhnya lagi, menjadi duduk. Lalu, menarik pelan tangan Baekhyun agar si manis itu naik dan duduk di sofa. Baekhyun meletakkan bantalnya di paha Chanyeol, dan membaringkan kepalanya di sana.

"Ragu kenapa?"

Mereka saling tatap dalam diam selama beberapa detik. Tangan Baekhyun terulur untuk menyentuh jakun Chanyeol yang terkadang terlihat seperti ada dua. Apa jangan-jangan jakun Baekhyun berpindah ke leher Chanyeol, makanya dia tidak memilikinya?

"Entahlah," bisik si manis itu.

"Atau mungkin, kau ingin istirahat dulu, hm? Bersenang-senanglah dulu. Ayo, kita jalan-jalan. Bulan madu. Kau ingin ke mana?"

Baekhyun memiringkan posisi tubuhnya. Menatap perut Chanyeol yang ditutupi oleh pakaian. Lalu, menekan-nekannya pelan, "Ke mana ya..."

Jemari Chanyeol memainkan helai silver tersebut. Menyisirnya dengan perlahan. Sesekali mengusapnya, "Ada apa denganmu hari ini? Kenapa tidak bersemangat?" tanyanya lembut.

Kedua lengan Baekhyun beralih memeluk pinggangnya. Membenamkan wajah di perut Chanyeol, "Yeollie."

"Hm?"

Baekhyun melirik ke atas, "Yeollie, manjakan aku," rajuknya.

Chanyeol terkekeh. Menepuk-nepuk punggung itu pelan. Barulah menariknya untuk mengubah posisi tubuh. Menyingkirkan bantal, dan membuat Baekhyun duduk di pangkuannya. Kedua lengan Baekhyun secara otomatis memeluk leher Chanyeol.

"Tanpa kau minta pun, aku akan memanjakanmu, Baby."

TititBesarChanyeol.

WEIRD 2 [ChanBaek][SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang