t i g a

12.1K 1.9K 280
                                    

Baekhyun memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Sesekali, ia menatap ke bawah agar tidak memijak sesuatu. Selebihnya, ia menatap ke sekitar. Lalu, menoleh ketika melihat burung yang terbang. Menoleh ke arah lain lagi, ketika melihat kucing yang berlari melewati semak-semak.

Langkah kakinya berhenti di depan sebuah gerbang sekolah dasar. Anak-anak kecil mulai berkeluaran. Mata Baekhyun menatap lekat tiap wajah yang melewatinya. Tidak ada ekspresi yang berarti di wajah itu. Namun, ketika manik mata menemukan Jackson yang masih bersama teman-temannya, wajah Baekhyun melembut. Ujung bibir ia tarik.

"Jackson!" serunya sambil tersenyum bocah. Saat Jackson menoleh, tangannya ia angkat untuk melambai.

Anak itu berbicara sejenak pada teman-teman yang lain untuk berpamitan. Kemudian, berlari ke arah Baekhyun, "Papa~"

Baekhyun terkekeh. Tangan Jackson langsung ia genggam, "Apa bekalmu habis?"

Yang ditanya mengangguk semangat, "Masakan Papa adalah masakan yang terenak di seluruh dunia!" puji anak itu.

Si manis bermata puppy tadi kembali terkekeh, "Masakan Daddy lebih enak, Njek."

"Tidak, tidak, punya Papa yang lebih enak."

"Baiklah, kau memujiku karena kau ingin sesuatu?"

"Papa, belikan aku mainan."

Sudah Baekhyun duga. Dia hanya melirik sinis. Sementara Jackson, tersenyum lebar. Genggaman tangan Baekhyun ia lepas, dan ia ganti dengan pelukan manja.

"Ya, Papa, ya? Belikan, ya?"

"Memuji masakan, tidak akan membuatku luluh," ujar Baekhyun.

"Aku mendapat nilai seratus di ulangan matematika tadi."

"Baiklah. Ayo, kita ke toko mainan."

Jackson bersorak senang, "Ayo, beli mainan!"

"Ayo, habiskan uang Daddymu!"

"AYO!"

"Ayo kita makan di luar!"

"Yeaayyy~!"

*****

"Apa-apaan ini?"

Baekhyun dan Jackson menundukkan kepala mereka. Chanyeol berdiri menjulang di hadapan dengan kedua tangan di pinggang. Ia mengambil napas dalam dan mengembuskannya dengan pelan. Kemudian, berlutut.

"Dengar, Daddy tidak akan marah jika kalian membeli mainan atau makan makanan yang enak. Tapi, apa-apaan dengan ini, hm? Baek?" Mata bulat Chanyeol tertuju pada Baekhyun.

Yang ditatap hanya melirik-lirik dengan takut, "Chanyeol..." lirihnya.

"Apa? Untuk apa kau membeli anak anjing sebanyak ini?!"

Tundukkan kepala Baekhyun semakin mendalam. Jackson menggigit bibir bawahnya, "Daddy jangan marahi Papa."

Chanyeol mengabaikan perkataan Jackson. Ia masih berfokus pada suami manisnya yang tengah menunduk ini, "Baek, ingat perkataanku sebelum kita menikah?"

Baekhyun mengangguk, "Aku tidak boleh memelihara hewan lagi."

"Benar," tangan Chanyeol menyentuh helaian pink itu, "Dan apa kau tahu, kenapa aku melarangmu?"

Yang ditanya kembali mengangguk, "Karena aku menyakiti mereka."

"Lalu?"

"Chanyeol tidak suka jika aku menyakiti hewan."

"Jadi, kenapa kau membeli mereka, hm?"

Kepala itu mendongak. Menatap Chanyeol dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jangan tatap aku seperti itu," ujar Chanyeol pelan, "Aku tidak akan luluh kali ini, Baekhyun."

"Daddy, aku yang minta untuk dibelikan anak anjing. Bukan, Papa. Marahi aku saja," gumam Jackson sambil menatap Chanyeol.

Pria tinggi itu balas menatap, "Jangan bela Papamu."

"Aku tidak membelanya."

Mereka saling tatap selama beberapa saat. Dan Chanyeol tahu, anak ini tidak takut padanya. Di dalam situasi apapun, dia hanya akan membela Baekhyun. Hanya akan menuruti Baekhyun. Karena Baekhyun yang menemukannya.

"Jika ada sesuatu yang terjadi pada salah satu anak anjing itu.." Belum selesai Chanyeol berkata, Jackson sudah memotongnya lebih dulu.

"Kau bisa menghukumku."

Mata bulat itu menatap Jackson dengan tak percaya, "Kau?"

"Aku tidak takut padamu," ujar Jackson pelan.

"Aku tahu."

"Kalau bukan karena Kak Bacon, aku tidak akan menurutimu."

Tatapan Chanyeol menajam, "Aku tahu," ucapnya lagi.

"Chanyeol..." Baekhyun menyentuh lengan pria itu, dan menatap mereka dengan khawatir.

"Kalau begitu, tanggung jawab anak-anak anjing ini ada padamu."

"Memang."

Tatapan Chanyeol teralih pada Baekhyun, "Sekali ini saja. Kalau kau membeli hewan lagi, aku akan marah sungguhan."

Baekhyun mengangguk.

Chanyeol beranjak berdiri. Kemudian, melangkah untuk pergi ke kamar.

"Kalian tidak ingin berbaikan?"

Perkataan Baekhyun membuat langkahnya terhenti. Ia menoleh. Mendapati Baekhyun tengah menatap dengan memohon. Kemudian, beralih ke Jackson yang hanya diam. Ia pun kembali menghampiri kedua orang itu, dan tersenyum pada Jackson.

"Maafkan perbuatan Daddy yang tadi," ucapnya sambil memeluk tubuh itu.

"Aku juga, Daddy," ujar Jackson membalas pelukan itu.

Sebab mereka berdua akan saling bersikap baik, hanya karena Baekhyun.

TititBesarChanyeol.

WEIRD 2 [ChanBaek][SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang